KOMPAS.com - Pelajar MTs Muhammadiyah Surakarta, Jawa Tengah (Jateng), terseret ombak saat bermain di Pantai Parangtritis, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Kamis (7/12/2023).
Korban yang berinisial MFA (14) dilaporkan terbawa ombak sekitar pukul 10.00 WIB.
Wakil Kepala Sekolah (Wakepsek) MTs Muhammadiyah Surakarta, Muhammad Waluyo Hadi membenarkan adanya insiden tersebut.
"Benar, ada siswa kami terseret ombak di Parangtritis. Saat ini belum ditemukan," kata Waluyo, Jumat (8/12/2023), dikutip dari TribunSolo.com.
Menurut Waluyo, korban berwisata ke Pantai Parangtritis bersama rombongan berjumlah 58 orang, yang terdiri dari 15 pendamping dan 43 siswa.
Baca juga: Kronologi Pembunuhan Ayah dan Anak di Maros, Sempat Duel dengan Pria yang Tak Dikenal
"Itu acara khusus santri di sini, jadi tidak umum. Korban merupakan siswa santri yang tinggal di Joyotakan Solo," ujar Waluyo.
Saat ini, tim SAR masih terus mencari korban. Sebelumnya, tim SAR berhasil menyelamatkan dua teman korban yang juga terseret ombak, yakni ASA dan MADI.
Koordinator SAR Satlinmas Wilayah Operasi III Parangtritis, M. Arif Nugraha mengungkapkan, pencarian kini dilakukan oleh personel gabungan dari Satlinmas Wilayah Operasi III Parangtritis dan DitPolair Polda DIY.
"Ada sekitar lebih dari seratus personel gabungan yang terlibat melakukan pencarian," ucap Arif.
Upaya pencarian oleh tim SAR dilakukan dengan menggunakan papan surfing, menebar jaring gadog, hingga melakukan koordinasi dengan sejumlah pihak terkait.
Baca juga: Minimarket di Kulon Progo Dibobol Maling, Rokok dan Brankas Uang Penjualan Raib
"Proses pencarian sejauh ini tidak ada kendala. Apalagi, gelombang tidak terlalu tinggi, hanya sekitar 80 cm sampai satu meter," jelasnya.
Menurut keterangan Arif, korban dan rombongannya tiba di Pantai Parangtritis sekitar pukul 09.30 WIB.
Kemudian, para siswa diminta untuk berfoto bersama terlebih dahulu. Setelah sesi foto, korban dengan kedua temannya langsung menuju pantai untuk berenang.
Saat bermain, ketiganya tidak sadar telah berenang terlalu jauh. Ombak besar pun datang dan menyeret mereka.
"Tiba-tiba ada ombak besar, korban langsung terbawa arus ke tengah dan tenggelam," ungkapnya.
Baca juga: Pelaku yang Buang Bayi di Kolong Jembatan Gunungpati Semarang Ternyata Orangtuanya Sendiri
Petugas SAR yang melihat kejadian tersebut pun bergegas melakukan penyelamatan. Dua orang berhasil diselamatkan, namun MFA masih hilang hingga saat ini.
"Saat itu, korban inisial ASA dan MADI berhasil diselamatkan, sedangkan korban MFA tidak dapat dijangkau oleh tim penolong dan saat ini masih dalam pencarian," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.