Terlilit Utang, Wanita Ini Nekat Tipu Tiket Konser Coldplay

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Polresta Yogyakarta meringkus seorang wanita berinsial RE, pelaku penipuan tiket konser Coldplay. RE nekat melakukan penipuan karena terlilit utang, dan untuk trading mata uang crypto.

Kasat Reskrim Polresta Yogyakarta, AKP Probo Satrio menjelaskan kasus ini bermula pada tanggal 18 Mei 2023. Saat itu, korban dihubungi oleh pelaku yang menawarkan tiket konser Coldplay di Jakarta.

"Pelaku menawarkan kepada para korban, bahwa pelaku bisa mencarikan tiket konser Coldplay dengan harga bervariasi sesuai dengan tempat duduk," ujar Probo, Kamis (30/11/2023).

Baca juga: 17.000 Tiket Final Piala Dunia U17 Ludes Terjual

Probo menambahkan, tiket konser Coldplay yang ditawarkan mulai harga Rp 2,1 juta, Rp 3,9 juta, sampai Rp 5,9 juta.

"Rp 2,1 juta itu kategori lima, harga Rp 3,9 juta kategori 3, sampai Rp 5,9 juta baris ke 14. Penawarannya seperti itu," jelas dia.

Pelaku meminta para korban untuk mentransfer uang ke rekeningnya. Lalu pada bulan Juni 2023 pelaku menjanjikan bahwa tiket dapat diterima dalam waktu dekat.

Tetapi, pelaku juga menyampaikan bahwa kursi untuk menonton konser tidak bisa bersebelahan dan jumlah penonton dikurangi oleh pihak keamanan.

"Selanjutnya para korban berubah pikiran dengan adanya pemberitahuan itu, ada sebagian yang ingin membatalkan dan korban dan elaku sepakat melakukan refund," beber dia.

"Saat korban ingin refund pelaku selalu menjawab dengan alasan uang dari promotor belum diterima peaku," imbuhnya.

Kemudian RE memberikan nomor telepon atas nama Siska kepada para korban. Siska disebut sebagai teman dekat pelaku yang bekerja sebagai event organizer membantu mencarikan tiket.

Namun ternyata Siska tersebut merupakan karakter fiktif yang diperankan oleh RE sendiri.

"Seolah-olah Siska ini temannya yang sebagai event organizer, saat dihubungi Siska selalu mengaku sakit," katanya.

Hingga konser Coldplay selesai pelaku belum megembalikan uang para korban.

Baca juga: Tiket Palsu Piala Dunia U-17 Dijual Lebih Murah, 30 Pembeli Tertipu

"Pada tanggal 27 November tim kami melakukan penangkapan terhadap pelaku di kontrkannya di Ngaglik, Sleman," kata dia.

Kerugian dari 3 korban senilai kurang lebih Rp 50 juta.

"Pelaku pengangguran, dan korban sebanyak 3 orang dengan kerugian Rp 50 juta," ucapnya.

"Uang yang didapat untuk membayar hutang dan trading mata uang cripto," imbuh Probo.

Atas perbuatannya pelaku dijerat dengan pasal 378 terkait penipuan dengan ancaman hukuman 4 tahun.