Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kronologi Siswa SMP di Karanganyar Tewas Saat Latihan Silat di Sekolah

Kompas.com - 28/11/2023, 05:35 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Seorang siswa sekolah menengah pertama (SMP) di Karanganyar, Jawa Tengah, tewas usai diduga dianiaya senior saat latihan silat di halaman sekolahnya, Minggu (26/11/2023).

Menurut polisi, korban berinisial WA (14), dihukum senior karena tak membawa anggota baru.

"Korban tidak mendapatkan siswa sejumlah 4 orang. Akhirnya, korban mendapatkan hukuman dengan sikap kuda-kuda ambil napas, kemudian dipukul dan tendang oleh seniornya," kata Kepala Seksi Humas Polres Karanganyar, AKP Imam, Senin (27/11/2023).

Baca juga: Pelajar SMP di Tulungagung Meninggal Setelah Latihan Silat, Awalnya Mengeluh Sakit Pinggang

Kronologi

Imam menjelaskan, peristiwa itu terjadi sekitar pukul 15.00 Wib. Saat itu korban dihukum dengan cara dipukul dan ditendang seniornya.

Baca juga: Pelajar Tewas Dihukum Senior Saat Latihan Pencak Silat karena Tak Bisa Bawa Anggota Baru

Sebelumnya korban diminta bersikap kuda-kuda dan ambil napas. Korban saat itu langsung tersungkur.

"Kemudian, dibawa ke teras kelas. Kondisi korban tambah parah saat dipegang tangannya terasa dingin dan detak jantung sudah tidak ada, akhirnya korban dibawa ke RSUD Kabupaten Karanganyar," ujar dia.

Seperti diberitakan sebelunmnya, korban sempat mendapat pertolongan pertama dengan cara diberi minum air putih.

Baca juga: Pekerjakan Gadis Remaja Tanpa Upah, Pemilik Kafe di NTT Jadi Tersangka

Penjelasan Dinas Pendidikan

Dilansir dari Tribunnews.com, Kepala Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Karanganyar, Agam Bintoro, mengatakan, sebelum meninggal, korban sempat latihan voli di Jaten kemudian lanjut latihan silat.

Saat dibawa ke RSUD Karanganyar, korban sudah dinyatakan meninggal.

"Informasi yang saya dapat belum lengkap, saat ini jenazah masih di RSUD dr Moewardi Solo," tandasnya.

Sementara itu, Camat Karanganyar, Sunarto mengatakan, korban merupakan salah satu warganya.

Rencananya korban jenazah korban akan diotopsi di RSUD dr Moewardi Solo untuk mengetahui penyebab kematian.

(Penulis: Fristin Intan Sulistyowati | Editor: Robertus Belarminus)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul: Siswa SMP di Karanganyar Tewas saat Latihan Silat, Dihukum karena Tak Membawa 4 Anggota Baru

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemkab Bantul Keluarkan Tips Memilih Kendaraan untuk 'Study Tour'

Pemkab Bantul Keluarkan Tips Memilih Kendaraan untuk "Study Tour"

Yogyakarta
Kirim Pil Yarindo untuk Anak di Rutan Bantul, Ibu Ini Diamankan

Kirim Pil Yarindo untuk Anak di Rutan Bantul, Ibu Ini Diamankan

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Upayakan Tambah Volume Pengolahan Sampah di Pihak Swasta

Pemkot Yogyakarta Upayakan Tambah Volume Pengolahan Sampah di Pihak Swasta

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Penjual Kambing di Yogyakarta Siapkan Dokter Pribadi untuk Ternaknya

Jelang Idul Adha, Penjual Kambing di Yogyakarta Siapkan Dokter Pribadi untuk Ternaknya

Yogyakarta
Sekolah di Sleman yang Ingin Gelar 'Study Tour' Harus Izin ke Dinas Pendidikan, Ini Alasannya

Sekolah di Sleman yang Ingin Gelar "Study Tour" Harus Izin ke Dinas Pendidikan, Ini Alasannya

Yogyakarta
Kericuhan Pelajar di Kota Yogyakarta, 6 Sekolah Diserang Gerombolan Siswa dengan Seragam Coret-coret

Kericuhan Pelajar di Kota Yogyakarta, 6 Sekolah Diserang Gerombolan Siswa dengan Seragam Coret-coret

Yogyakarta
DLH Bantul Bingung Tangani Sampah di Jalan Sekitar Gembira Loka, Ini Penyebabnya

DLH Bantul Bingung Tangani Sampah di Jalan Sekitar Gembira Loka, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Yogyakarta
Soal Tawuran Pelajar di Yogyakarta, Ketum PP Muhammadiyah: Fanatisme Sekolah yang Tinggi

Soal Tawuran Pelajar di Yogyakarta, Ketum PP Muhammadiyah: Fanatisme Sekolah yang Tinggi

Yogyakarta
40 PNS di Kulon Progo Ajukan Cuti karena Mau Naik Haji, Separuhnya adalah Guru

40 PNS di Kulon Progo Ajukan Cuti karena Mau Naik Haji, Separuhnya adalah Guru

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Curi Emas 100 Gram Senilai Rp 100 Juta, Pelaku Sebut 'Nemu' di Kolong Lemari

Curi Emas 100 Gram Senilai Rp 100 Juta, Pelaku Sebut "Nemu" di Kolong Lemari

Yogyakarta
Dipinjami Lahan di Piyungan Selama 3 Tahun, Pemkot Yogyakarta Belum Tentukan Kegunaannya

Dipinjami Lahan di Piyungan Selama 3 Tahun, Pemkot Yogyakarta Belum Tentukan Kegunaannya

Yogyakarta
Niat Hati Pelihara Tujuh Kambing untuk Dijual Saat Idul Adha, Pria Ini Malah Kemalingan

Niat Hati Pelihara Tujuh Kambing untuk Dijual Saat Idul Adha, Pria Ini Malah Kemalingan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com