Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Suami Tusuk Istri di Gunungkidul, Berawal dari Keinginan Cerai

Kompas.com - 22/11/2023, 11:53 WIB
Markus Yuwono,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Suami berinisial R menusuk istrinya sendiri TS di Padukuhan Grogol 2, Kalurahan Bejiharjo, Kapanewon Karangmojo, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Selasa (21/11/2023).

Setelah penusukan tersebut, R kemudian berniat bunuh diri dengan menenggak racun serangga. Beruntuk kedua korban masih bisa diselamatkan dan tengah menjalani perawatan di rumah sakit.

Peristiwa kekerasan dalam rumah tangga (KDRT) ini ternyata bermula karena TS ingin bercerai dari R. Hal tersebut diungkapkan ibu R.

Baca juga: Suami di Gunungkidul Tusuk Istri dengan Pisau lalu Tenggak Racun Serangga

Ditemui Kompas.com di rumahnya, ibu R mengatakan bahwa sudah beberapa bulan terakhir anaknya tinggal di kampung halamannya di Grogol 2 dan istrinya tinggal di Kota Yogyakarta.

Selasa (21/11/2023), kemarin R menjemput TS dan pulang ke Grogol 2.

Saat keduanya sudah di rumah, ibu R mendengar keributan antara anak dan menantunya yang ada di dalam kamar.

"Saya berusaha mendobrak pintu, dengan menendang pintu itu," kata ibu yang tidak ingin disebutkan namanya itu.

Setelah pintu terbuka, TS lari menyelamatkan diri.

Ibu R mengaku sedang tidak enak badan sehingga dia tidak memperhatikan luka yang dialami menantunya, TS.

Menurut sepengetahuannya, pernikahan R dan TS sudah tidak harmonis sejak beberapa bulan terakhir dan TS kerap meminta untuk bercerai.

Namun R selalu menolak dan ingin mempertahankan rumah tangga. Sampai akhirnya terjadilah peristiwa KDRT itu, dan R mengkonsumsi racun serangga.

Sebelum peristiwa terjadi, R sempat menulis surat yang intinya meminta maaf kepada kedua orang tuanya.

"Semoga berakhir baik-baik," kata dia.

Disinggung kondisi R, ibunya mengatakan kondisi putranya sudah membaik dan masih dirawat di RSUD Wonosari.

Sementara TS dipindahka ke rumah sakit di Kota Yogyakarta agar lebih dekat dari keluarga korban. Kondisi TS pun sudah mulai membaik.

Baca juga: Kisah Pilu IRT di Cirebon, Jadi Korban KDRT, Rumah Dibakar Suami

Dihubungi terpisah, Kasi Humas Polres Gunungkidul Iptu Suranto mengatakan, pihak dari Satreskrim Polres Gunungkidul sudah mendatangi TKP. Namun demikian, untuk motif belum bisa diketahui, karena korban maupun terlapor belum bisa dimintai keterangan.

"Kasusnya tahap penyelidikan naik ke Penyidikan," kata Suranto.

Namun demikian, jika terbukti kemungkinan terlapor bisa dijerat pasal 44 UU nomor 23 tahun 2004 tentang KDRT.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Kirim Pil Yarindo untuk Anak di Rutan Bantul, Ibu Ini Diamankan

Kirim Pil Yarindo untuk Anak di Rutan Bantul, Ibu Ini Diamankan

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Upayakan Tambah Volume Pengolahan Sampah di Pihak Swasta

Pemkot Yogyakarta Upayakan Tambah Volume Pengolahan Sampah di Pihak Swasta

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Penjual Kambing di Yogyakarta Siapkan Dokter Pribadi untuk Ternaknya

Jelang Idul Adha, Penjual Kambing di Yogyakarta Siapkan Dokter Pribadi untuk Ternaknya

Yogyakarta
Sekolah di Sleman yang Ingin Gelar 'Study Tour' Harus Izin ke Dinas Pendidikan, Ini Alasannya

Sekolah di Sleman yang Ingin Gelar "Study Tour" Harus Izin ke Dinas Pendidikan, Ini Alasannya

Yogyakarta
Kericuhan Pelajar di Kota Yogyakarta, 6 Sekolah Diserang Gerombolan Siswa dengan Seragam Coret-coret

Kericuhan Pelajar di Kota Yogyakarta, 6 Sekolah Diserang Gerombolan Siswa dengan Seragam Coret-coret

Yogyakarta
DLH Bantul Bingung Tangani Sampah di Jalan Sekitar Gembira Loka, Ini Penyebabnya

DLH Bantul Bingung Tangani Sampah di Jalan Sekitar Gembira Loka, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Yogyakarta
Soal Tawuran Pelajar di Yogyakarta, Ketum PP Muhammadiyah: Fanatisme Sekolah yang Tinggi

Soal Tawuran Pelajar di Yogyakarta, Ketum PP Muhammadiyah: Fanatisme Sekolah yang Tinggi

Yogyakarta
40 PNS di Kulon Progo Ajukan Cuti karena Mau Naik Haji, Separuhnya adalah Guru

40 PNS di Kulon Progo Ajukan Cuti karena Mau Naik Haji, Separuhnya adalah Guru

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Curi Emas 100 Gram Senilai Rp 100 Juta, Pelaku Sebut 'Nemu' di Kolong Lemari

Curi Emas 100 Gram Senilai Rp 100 Juta, Pelaku Sebut "Nemu" di Kolong Lemari

Yogyakarta
Dipinjami Lahan di Piyungan Selama 3 Tahun, Pemkot Yogyakarta Belum Tentukan Kegunaannya

Dipinjami Lahan di Piyungan Selama 3 Tahun, Pemkot Yogyakarta Belum Tentukan Kegunaannya

Yogyakarta
Niat Hati Pelihara Tujuh Kambing untuk Dijual Saat Idul Adha, Pria Ini Malah Kemalingan

Niat Hati Pelihara Tujuh Kambing untuk Dijual Saat Idul Adha, Pria Ini Malah Kemalingan

Yogyakarta
Nenek di Sleman Tewas Disengat Tawon Vespa, Awalnya Taruh Galah di Pohon Mangga

Nenek di Sleman Tewas Disengat Tawon Vespa, Awalnya Taruh Galah di Pohon Mangga

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com