KOMPAS.com - Tak mau berpolemik terlalu lama soal kartu tanda anggota (KTA)
milik Gibran Rakabuming Raka, Ketua DPC PDI-P Kota Solo FX Hadi Rudyatmo memilih fokus memenangkan Ganjar Pranowo-Mahfud MD.
Menurut FX Rudy, sapaan akrabnya, Gibran sudah bukan bagian dari DPC PDI-P Solo usai resmi menjadi bakal calon wakil presiden mendampingi Prabowo Subianto.
"Sudah tutup buku karena sudah mencalonkan (wakil presiden). Buku sudah ditutup sehingga kita fokus memenangkan Ganjar-Mahfud. Sudah titik," tegasnya saat ditemui di Solo, Jawa Tengah, Senin (6/11/2023) malam.
Baca juga: Teka-teki Status Khofifah di TKN Prabowo-Gibran
Sementara itu, soal KTA PDI-P milik Gibran, Rudy berpendapat hal itu soal etika. Dirinya juga menganggap hal itu tak lagi penting.
"Sudah tidak perlu bicara itu (KTA). Sudah ditutup bukunya karena sudah mencalonkan. Terserah (mau mengembalikan KTA atau tidak). Itu etika saja," tegas Rudy.
Menurut Rudy, Gibran seharusnya membuat surat pengunduran diri dan mengembalikan KTA ke DPC PDI-P.
Baca juga: FX Rudy: Saya Tidak Bisa Diadu Domba, Persahabatan Lebih Penting dari Jabatan
"Ya, itu silakan dari Pak Rudy kalau seperti itu (sudah tidak menjadi bagian PDI-P)," kata Gibran di Balai Kota Solo, Selasa.
Namun demikian, saat disinggung masalah bergabung dengan Partai Golkar, Gibran mengaku tak ada pembicaraan soal hal itu.
Setelah itu putra sulung Presiden Jokowi itu bergebas meninggalkan wartawan dan masuk ke kantornya.
"Belum ada pembicaraan seperti itu (bergabung Golkar)," kata Gibran di Balai Kota Solo, Jawa Tengah, Selasa.
(Penulis: Labib Zamani | Editor: Dita Angga Rusiana)
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.