Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Alun-alun Wonosari Berdebu, Pemkab Gunungkidul Pastikan Tak Akan Tanami Rumput

Kompas.com - 07/11/2023, 09:53 WIB
Markus Yuwono,
Gloria Setyvani Putri

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Alun-alun Wonosari dikeluhkan masyarakat karena debu yang berasal dari pasir urug pemerataan.

Kendati demikian, Pemkab Gunungkidul, Yogyakarta memastikan tidak akan melakukan penanaman rumput, tetapi membiarkan rumput tumbuh alami.

Nantinya alun-alun akan ditaburi tanah untuk merangsang rumput secara alami.

"Penaburan menunggu musim hujan. Untuk sementara hanya selesai dengan pemerataan tanpa menanam rumput baru karena dibiarkan tumbuh secara alami," kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup Gunungkidul, Harry Sukmono saat dihubungi melalui telepon Senin (6/11/2023)..

Baca juga: Buka Tutup Jalan Yogyakarta-Wonosari, Kunjungan Wisatawan di Gunungkidul Turun 20 Persen

Harry menjelaskan, penataan kawasan alun-alun Wonosari belum selesai.

Anggaran yang sudah dikeluarkan tahun ini sebesar Rp 551,3 juta untuk pemerataan Alun-alun.

Kemudian pada 2022, diawali pembangunan alun-alun Wonosari dengan anggaran sekitar Rp 700-an juta.

Untuk tahun depan, Herry mengaku belum ada anggaran untuk perbaikan karena keuangan daerah banyak terserap untuk kegiatan Pilkada.

"Untuk kelanjutan belum bisa dipastikan," ungkapnya.

Saat ini, pihaknua sedang menyusun masterplan lanjutan penataan kawasan alun-alun.

"Dan nanti akan diketahui rencana anggaran belanja (RAB) yang dibutuhkan," sambungnya.

Dia menjelaskan, setelah pemerataan lapangan rampung akan dilanjutkan dengan pembuatan jogging track, pemasangan lampu taman, bangku, dan lainnya.

Baca juga: Viral, Video Tawuran di Alun-alun Banyumas, Polisi Sebut Hanya Suporter Sepak Bola Lewat

Diketahui, dalam unggahan media sosial beberapa hari lalu di akun instagram Beritainaja mengunggah tentang kondisi Alun-alun sebelum dibangun. Banyak warganet yang mengeluhkan mengenai munculnya debu.

Wakil Ketua DPRD Gunungkidul, Heri Nugroho mengatakan, pihaknya berharap pemerintah segera mensikapi agar bisa berfungsi seperti semula. Sebab, kondisi saat ini masih semrawut, menimbulkan keluhan berdebu yang mengganggu aktivitas warga..

"Sudah panas dan berdebu. Kalau saya berharap bisa dihijaukan kembali," kata Heri. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Yogyakarta
Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Yogyakarta
YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

Yogyakarta
Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Yogyakarta
Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Yogyakarta
Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Yogyakarta
YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

Yogyakarta
Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, 'Rasah Kesusu'

Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, "Rasah Kesusu"

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com