Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berkendara Motor, Lansia 90 Tahun Tewas Terperosok ke Parit Dekat Jembatan Glagah

Kompas.com - 05/11/2023, 22:50 WIB
Dani Julius Zebua,
Aloysius Gonsaga AE

Tim Redaksi

KOMPAS.com – Pengendara motor terperosok ke selokan di Jalan Daendels wilayah Dusun Karang Anyar, Kelurahan Karangwuni, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Korban merupakan seorang lanjut usia bernama Sutarjo (90) asal Dusun Banggan, Kalurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo. 

Lokasi kecelakaan tidak jauh dari ujung Timur jembatan Glagah.

Baca juga: Sopir Ngantuk, Truk Ayam Terperosok ke Sungai di Magetan

“Korban tidak mengalami luka namun diterima sudah meninggal dunia. Korban telah divisum di RSUD Wates,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti (Novi) via pesan, Minggu (5/11/2023).

Polisi mengolah tempat kejadian kecelakaan. Kasi Humas Novi mengungkapkan, dari olah TKP lansia tersebut mengendarai motor Honda Supra AB 4375 NU dari arah timur ke barat sekitar pukul 10.00 WIB. 

Motor yang dikendarai diduga lepas kendali saat mendekati jembatan. Hal itu mengakibatkan lansia dan motornya terperosok ke parit. 

Sutarjo meninggal dunia setelah jatuh. Sedangkan motor hanya mengalami lecet pada bodi.

Novi mengatakan, kecelakaan ini tidak melibatkan kendaraan lain.

Baca juga: Kapal Tak Bersandar Sempurna, Truk Pasir Terperosok ke Laut di Sumenep

“Sepeda motor Honda Supra ini  kecelakaan tunggal,” katanya. 

Satlinmas Rescue Istimewa (SRI) Wilayah V Kulon Progo yang tengah bertugas di wilayah pesisir mendatangi lokasi kecelakaan setelah menerima laporan adanya warga tewas akibat kecelakaan.  

Koordinator SRI Wilayah V, Aris Widiatmoko mengungkapkan, pengendara motor berniat ke jembatan bambu menyeberang Sungai Serang. Namun, motor berjalan terlalu ke pinggir sehingga jatuh ke parit di sebelahnya.

Lansia itu meninggal dunia di tempat. Petugas Satlinmas berkoordinasi dengan PMI Kulon Progo mengevakuasi korban ke RSUD Wates.

“Korban dari timur hendak belok menuju jembatan bambu Glagah, namun berjalan terlalu ke tepi sehingga jatuh ke selokan,” kata Aris melalui pesan singkat.

Baca juga: Polisi Sebut Sopir Jip yang Terperosok ke Tebing di Bromo Belum Kantongi SIM

Sekadar diketahui, jembatan Glagah terletak di atas Sungai Serang. Muara sungai tidak jauh dari jembatan ini. 

Jembatan sedang dalam masa perbaikan akibat kerusakan berat pada lantai jembatan. Karenanya, pemerintah menutup total jembatan itu untuk sementara waktu.

Pemerintah membangun alternatif penyeberangan berupa jembatan bambu yang dibangun di sebelah selatan Jembatan Glagah. Jembatan bambu hanya untuk motor dan kendaraan sejenis melintas. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com