Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Padamkan Kebakaran Lahan, Warga Gunungkidul Tewas akibat Menghirup Asap

Kompas.com - 02/11/2023, 16:02 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Seorang warga tewas saat berusaha memadamkan api di wilayah Padukuhan Widoro Kulon RT 005 dan RT 007, Kalurahan Bunder, Patuk, Gunungkidul, DI Yogyakarta, Kamis (2/11/2023) siang.

Korban diduga sesak napas akibat menghirup asap. Korban meninggal atas nama Sadiyo, warga Plosokerep, Kalurahan Bunder, Patuk.

Ketua RT 007, Wahyudi menyampaikan peristiwa api mulai muncul sekitar pukul 10.30 WIBee Api diduga muncul akibat warga yang membakar sampah daun di ladang.

Baca juga: Warga Keluhkan Asap Kebakaran TPA di Sumbawa Barat

Api yang tiba-tiba membesar membuat warga berusaha memadamkan api.

"Saya datang sudah terlambat. Laporan warga ada yang membakar sampah, lahan milik korban. Kemungkinan korban yang membakar sampah di lahannya, dan membesar," kata Wahyudi ditemui di lokasi Kamis.

Dikatakannya, angin yang berhembus dari barat membuat kepanikan warga. Warga berusaha memadamkan api dengan air kran, dan dipukuli pakai dahan.

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu warga mencari Sadiyo yang berusia lebih dari 60 tahun. Namun tidak ada di sekitar kebakaran.

"Tidak diketahui, hilang satu belum pulang, sudah terlentang di situ titik api," kata Wahyudi.

Tidak ada luka berarti namun korban sudah kaku. Diduga korban terlalu banyak menghirup asap.

Dari pengamatan kompas.com lokasi lahan terbakar cukup luas. Ada sisa daun yang terbakar, warga masih berusaha mencari api yang tersisa.

"Korban tidak banyak lukanya, kaos dan celananya masih utuh, kemungkinan karena punya penyakit asma," kata dia.

Wahyudi mengatakan, warga tidak berani mendekat dan menghubungi pihak kepolisian dan BPBD Gunungkidul.

"Tadi setelah diperiksa petugas kepolisian Polsek Patuk, diantar ke BPBD Gunungkidul ke rumah duka," kata dia.

Pihaknya sudah berulang kali mengingatkan warga untuk tidak membakar lahan saat ini. Musim kemarau yang panjang membuat api mudah membesar. (k125-17)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Niat Hati Pelihara Tujuh Kambing untuk Dijual Saat Idul Adha, Pria Ini Malah Kemalingan

Niat Hati Pelihara Tujuh Kambing untuk Dijual Saat Idul Adha, Pria Ini Malah Kemalingan

Yogyakarta
Nenek di Sleman Tewas Disengat Tawon Vespa, Awalnya Taruh Galah di Pohon Mangga

Nenek di Sleman Tewas Disengat Tawon Vespa, Awalnya Taruh Galah di Pohon Mangga

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator Ringroad DIY, Pakar UGM: Justru akan Rawan Kecelakaan

Wacana Pembongkaran Separator Ringroad DIY, Pakar UGM: Justru akan Rawan Kecelakaan

Yogyakarta
Buron 3 Pekan, Pencuri Motor yang Beraksi Pakai Daster di Semarang Tertangkap

Buron 3 Pekan, Pencuri Motor yang Beraksi Pakai Daster di Semarang Tertangkap

Yogyakarta
Pelaku Perdagangan Orang via Bandara YIA Ditangkap, Janjikan 5 Orang Kerja di Serbia

Pelaku Perdagangan Orang via Bandara YIA Ditangkap, Janjikan 5 Orang Kerja di Serbia

Yogyakarta
Satu Calon Jemaah Haji Asal Gunungkidul Terdeteksi Menderita TBC

Satu Calon Jemaah Haji Asal Gunungkidul Terdeteksi Menderita TBC

Yogyakarta
Koordinasi dengan Kepsek, Disdikpora DIY Sebut Pemicu Kericuhan Pelajar di Umbulharjo Belum Diketahui

Koordinasi dengan Kepsek, Disdikpora DIY Sebut Pemicu Kericuhan Pelajar di Umbulharjo Belum Diketahui

Yogyakarta
Demi Pembangunan Jembatan, Warga Gunungkidul Rela Serahkan Tanahnya Tanpa Ganti Untung

Demi Pembangunan Jembatan, Warga Gunungkidul Rela Serahkan Tanahnya Tanpa Ganti Untung

Yogyakarta
DPO Kasus Korupsi Pengadaan Lahan Bandara YIA Tak Terima Ditangkap: Saya Tidak Bersalah

DPO Kasus Korupsi Pengadaan Lahan Bandara YIA Tak Terima Ditangkap: Saya Tidak Bersalah

Yogyakarta
Motif BP Aniaya 2 Pengamen hingga Tewas di Prambanan, Sakit Hati Anak Dibentak

Motif BP Aniaya 2 Pengamen hingga Tewas di Prambanan, Sakit Hati Anak Dibentak

Yogyakarta
Bupati Sunaryanta: Gunungkidul Bukan Tempat Pembuangan Sampah

Bupati Sunaryanta: Gunungkidul Bukan Tempat Pembuangan Sampah

Yogyakarta
DPO Kasus Korupsi Pengadaan Lahan Bandara YIA Senilai Rp 23 Miliar Ditangkap

DPO Kasus Korupsi Pengadaan Lahan Bandara YIA Senilai Rp 23 Miliar Ditangkap

Yogyakarta
Bangkai Penyu Terdampar di Pantai Glagah, Ada Luka di Kaki dan Mulut

Bangkai Penyu Terdampar di Pantai Glagah, Ada Luka di Kaki dan Mulut

Yogyakarta
Update Tawuran Pelajar di Yogyakarta, 6 Dikembalikan ke Orangtua, Satu Diproses Hukum

Update Tawuran Pelajar di Yogyakarta, 6 Dikembalikan ke Orangtua, Satu Diproses Hukum

Yogyakarta
Pilkada Yogyakarta 2024 Dipastikan Tanpa Calon Independen

Pilkada Yogyakarta 2024 Dipastikan Tanpa Calon Independen

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com