Salin Artikel

Padamkan Kebakaran Lahan, Warga Gunungkidul Tewas akibat Menghirup Asap

Korban diduga sesak napas akibat menghirup asap. Korban meninggal atas nama Sadiyo, warga Plosokerep, Kalurahan Bunder, Patuk.

Ketua RT 007, Wahyudi menyampaikan peristiwa api mulai muncul sekitar pukul 10.30 WIBee Api diduga muncul akibat warga yang membakar sampah daun di ladang.

Api yang tiba-tiba membesar membuat warga berusaha memadamkan api.

"Saya datang sudah terlambat. Laporan warga ada yang membakar sampah, lahan milik korban. Kemungkinan korban yang membakar sampah di lahannya, dan membesar," kata Wahyudi ditemui di lokasi Kamis.

Dikatakannya, angin yang berhembus dari barat membuat kepanikan warga. Warga berusaha memadamkan api dengan air kran, dan dipukuli pakai dahan.

Api berhasil dipadamkan sekitar pukul 12.00 WIB. Saat itu warga mencari Sadiyo yang berusia lebih dari 60 tahun. Namun tidak ada di sekitar kebakaran.

"Tidak diketahui, hilang satu belum pulang, sudah terlentang di situ titik api," kata Wahyudi.

Dari pengamatan kompas.com lokasi lahan terbakar cukup luas. Ada sisa daun yang terbakar, warga masih berusaha mencari api yang tersisa.

"Korban tidak banyak lukanya, kaos dan celananya masih utuh, kemungkinan karena punya penyakit asma," kata dia.

Wahyudi mengatakan, warga tidak berani mendekat dan menghubungi pihak kepolisian dan BPBD Gunungkidul.

"Tadi setelah diperiksa petugas kepolisian Polsek Patuk, diantar ke BPBD Gunungkidul ke rumah duka," kata dia.

Pihaknya sudah berulang kali mengingatkan warga untuk tidak membakar lahan saat ini. Musim kemarau yang panjang membuat api mudah membesar. (k125-17)

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/11/02/160214178/padamkan-kebakaran-lahan-warga-gunungkidul-tewas-akibat-menghirup-asap

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke