Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tahun Depan Kuota Haji Bertambah 20.000, tapi Petugasnya Dikurangi 2.000

Kompas.com - 23/10/2023, 19:19 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Agama (Menag) Yaqut Cholil Qoumas menyampaikan tahun depan Indonesia bakal menerima tambahan kuota haji sebanyak 20.000 jemaah.

Dia mengatakan penambahan kuota haji ini merupakan keuntungan sekaligus tantangan bagi Kemenag.

"Tahun depan ini lebih menantang karena Presiden Jokowi menerima tambahan 20.000 kuota jemaah dari pemerintah kerajaan Saudi Arabia," ujar Yaqut saat menghadiri Mudzakarah perhajian Indonesia 2023 di Sportorium UMY, Kasihan, Bantul, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Senin (23/10/2023).

Baca juga: Curhat Presiden Jokowi pada PM Arab Saudi soal Jemaah Haji Harus Tunggu 47 Tahun, Berujung Penambahan Kuota

Tantangan ini muncul karena peningkatan kuota jemaah haji tidak dibarengi dengan penambahan jumlah petugas haji. Bahkan, Yaqut menyebut ada penurunan jumlah petugas haji untuk tahun depan.

"Tapi peningkatan kuota calon jemaah haji ini tidak dibarengi tambahan petugas. Tahun lalu petugas kita 4.600 orang dengan jemaah haji 221.000," ucapnya.

Sedangkan tahun depan, dengan tambahan 20.000 maka total kuota jemaah haji Indonesia mencapai 241.000. Sedangkan petugasnya justru mengalami pengurangan sejumlah 2.000 personel.

"Kita dapat tambahan 20.000. Artinya jemaah haji kita ini 241.000. Petugas kita tidak ditambah tapi dikurangi tinggal 2.000," lanjut Yaqut.

Dia menambahkan selama ibadah haji tahun 2023 terdapat catatan tebal. Di antaranya peristiwa di Muzdalifah, terlambatnya konsumsi di Mina, dan banyaknya jemaah haji.

"Ya kemarin catatan paling tebal gitu. Itu pertama kejadian di Muzdalifah keterlambatan pihak penyedia angkutan transportasi datang menjemput jemaah. Itu satu. Yang kedua, terlambatnya konsumsi di Mina," kata dia.

"Catatan yang tebal itu. Kemudian jemaah yang wafat itu catatan-catatan tebal yang kami punya untuk diperbaiki di pelaksanaan haji tahun depan," lanjut Yaqut.

Selain itu, saat ini yang masih menjadi pekerjaan rumah bagi Kemenag adalah mencari seorang jemaah hilang saat menjalankan ibadah haji di Tanah Suci.

"Saya minta sampai ada tanda-tanda. Sekarang masih belum ada tanda-tanda," kata dia.

Menurutnya tanda-tanda yang dia maksud sangatlah banyak. Misalnya apakah jemaah ini sudah hilang sama sekali atau sudah dinyatakan meninggal.

"Tanda-tanda itu kan banyak apakah memang tanda-tanda ini mengarah pada jemaah ini sudah hilang sama sekali atau meninggal atau bagaimana kan ada tapi terus. Mereka terus bekerja dan saya mendapatkan laporan secara berkala," jelas dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Seorang Pekerja Tertimpa Bangunan Proyek Revitalisasi Benteng Keraton, Ini Kata Pemda DIY

Yogyakarta
Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Pemda DIY Segera Buka Kanal Aduan Layanan Publik dan Sampah, Berikut Informasinya

Yogyakarta
Sampah Dibuang di Bekas Tambang Gunungkidul, Bupati Sleman: Bukan dari Jasa Pengangkutan Pemerintah

Sampah Dibuang di Bekas Tambang Gunungkidul, Bupati Sleman: Bukan dari Jasa Pengangkutan Pemerintah

Yogyakarta
Pupuk Harga Murah Dijual Keliling di Gunungkidul, Dinas Periksa Kualitasnya

Pupuk Harga Murah Dijual Keliling di Gunungkidul, Dinas Periksa Kualitasnya

Yogyakarta
Klarifikasi Dosen UPN Veteran Yogyakarta soal Dugaan Kekerasan Seksual

Klarifikasi Dosen UPN Veteran Yogyakarta soal Dugaan Kekerasan Seksual

Yogyakarta
Satu Truk Sampah Dibuang di Pinggir Jalan Imogiri Bantul

Satu Truk Sampah Dibuang di Pinggir Jalan Imogiri Bantul

Yogyakarta
Balon Udara Liar Mendarat di Bantul, Tersangkut di Pohon Sengon dengan Api Menyala

Balon Udara Liar Mendarat di Bantul, Tersangkut di Pohon Sengon dengan Api Menyala

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com