Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kecelakaan KA Argo Semeru di Kulon Progo, Polisi: Tak Ada Korban Jiwa

Kompas.com - 17/10/2023, 16:01 WIB
Michael Hangga Wismabrata

Editor

KOMPAS.com - Kecelakaan Kereta Api (KA) Argo Wilis jurusan Surabaya dengan Kereta Api (KA) Argo Semeru jurusan Gambir terjadi di kilometer 520 +4 Petak Jalan Sentolo, Wates, Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), Selasa (17/10/2023).

Polisi pastikan tak ada korban jiwa dalam insiden itu. Namun demikian, akibat kecelakaan itu rangkaian kereta keluar jalur.

"Alhamudlilah tidak ada korban jiwa, beberapa penumpang sudah dievakuasi, kemudian sudah dilakukan pertolangan ada beberapa luka ringan. Kolaborasi di sini luar biasa, TNI, Polri, relawan, dinkes, dari PT KAI sendiri sudah bekerja sesuai bidang tugas masing-masing," kata Kapolres Kulon Progo AKBP Nunuk Setyowati.

Baca juga: Jalur Rel Wates-Sentolo Tak Bisa Dilalui akibat Dua Kereta Anjlok, KAI Minta Maaf

Bersenggolan

Nunuk menjelaskan, kecelakaan terjadi karena kedua kereta tersebut berserempetan. Para penumpang kereta pun segera dievakuasi oleh petugas gabungan dan warga setempat.

"Realita di lapangan ada 2 kereta yaitu Kereta Api Argo Wilis jurusan Surabaya dan Argo Semeru jurusan Gambir bersenggolan atau berserempetan sehingga beberapa gerbong keluar dari rel," kata Nunuk, di lokasi, Selasa.

Baca juga: KAI DAOP 6 Yogyakarta Benarkan Kabar Kereta Anjlok di Sekitar Kulon Progo

Menurut salah satu penumpang KA Argo Semeru, kejadian berlangsung cepat.

"Kejadian cepet, cuman pas lagi duduk, tahu-tahu anjlok, langsung miring," ujar penumpang itu saat diwawancara dalam Breaking News KompasTV.

PT KAI minta maaf

Suasana Kereta Argo Semeru yang anjlok dari relnya di Pedukuhan Kalimenur, Kalurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (17/10/2023).KOMPAS.com/Dani Julius Zebua Suasana Kereta Argo Semeru yang anjlok dari relnya di Pedukuhan Kalimenur, Kalurahan Sukoreno, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo Daerah Istimewa Yogyakarta, Selasa (17/10/2023).

Terkait insiden itu, PT KAI minta maaf dan segera akan mengevakuasi penumpang. Selain itu PT KAI akan mengevakuasi gerbong yang keluar jalur agar tidak menggangu jadwal kereta api lainnya.

"KAI saat ini sedang berusaha melakukan upaya evakuasi kepada para penumpang di dua KA yang menggalami musibah tersebut," kata EVP of Corporate Secretary KAI Raden Agus Dwinanto Budiadji dalam keterangannya yang diterima Kompas.com, Selasa (17/10/2023).

PT KAI juga akan langsung melakukan perbaikan jalur rel yang rusak.

"Bagi perjalanan KA - KA yang akan melintas di wilayah Wates-Sentolo, KAI akan melakukan upaya rekayasa pola operasi berupa jalan memutar dan oper stapend," pungkasnya.

(Penulis: Dani Julius Zebua | Editor: Robertus Belarminus, Reza Kurnia Darmawan)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Beberapa Daerah Larang Study Tour, PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang Study Tour, PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Yogyakarta
Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com