Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Gunungkidul Kekeringan, 18 Juta Liter Air Bersih Disalurkan ke Warga

Kompas.com - 13/10/2023, 15:52 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com-Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Gunungkidul, DI Yogyakarta, mencatat air bersih yang disalurkan ke warga mencapai 3.605 tangki atau 18 juta liter air. Ada kapanewon yang sudah kehabisan anggaran untuk droping air. 

Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik BPBD Gunungkidul Sumadi mengatakan, hingga saat ini sudah menyalurkan bantuan air kepada warga di 35 kalurahan di 14 Kapanewon.

Adapun untuk BPBD sudah menyalurkan bantuan air bersih sebanyak 612 tangki dan 12 kapanewon yang memiliki anggaran sudah menyalurkan 2777 tangki.

Baca juga: 302.665 Kepala Keluarga di 24 Daerah di Jabar Terdampak Kekeringan

Bantuan air bersih juga dari pihak ketiga, dan yang dilaporkan ke BPBD sebanyak 216 tangki. 

"Ditotal sudah ada 3.605 tangki yang disalurkan. Setiap tangkinya berisi 5.000 liter sehingga diakumulasikan lebih dari 18 juta liter air bersih yang disalurkan," kata Sumadi saat dihubungi wartawan melalui telepon Jumat (13/10/2023). 

Dikatakannya, hingga saat ini hanya empat kapanewon yang belum mengajukan bantuan air bersih, yakni Wonosari, Playen, Patuk, dan Semanu. Saat ini masih ada sisa 414 tangki air yang bisa disalurkan ke warga. 

"Nanti kalau sudah habis bisa minta tambahan melalui Belanja Tidak Terduga," kata dia.

Baca juga: Kekeringan di Kota Bandung, Sumur Mengering hingga Warga Antre Air di Sumur Masjid

Sementara Kepala Jawatan Sosial Kapanewon Tepus Joko Santoso mengatakan, sudah menghabiskan anggaran Rp 76,5 juta atau 450 tangki. Sehingga untuk tahun ini, anggaran sudah habis. 

Bulan ini pihaknya menyalurkan 50 tangki untuk Kalurahan Tepus, Purwodadi, dan Sidoharjo. 

"Jadi memang anggaran di kami sudah habis," kata Joko. 

Untuk itu, pihaknya menyerahkan penyaluran air bersih ke BPBD Gunungkidul untuk membantu warga.

Selain itu, pihaknya juga berkoordinasi dengan pihak ketiga dan Baznas untuk membantu penyaluran air. 

Apalagi kemarau diperkirakan akan sampai November mendatang. 

"Pihak kalurahan sudah diminta membuat permohonan untuk mendapatkan bantuan air bersih dari BPBD," kata dia. 

Perlu diketahui, BPBD Gunungkidul memperpanjang status siaga darurat kekeringan hingga 30 November 2023.

Ada sekitar 118.000 jiwa yang berasal dari 16 kapanewon berpotensi mengalami krisis air bersih. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com