Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Menyeberang Sambil Tuntun Kendaraan, Pejalan Kaki Tewas Diseruduk Truk dan Motor di Kulon Progo

Kompas.com - 12/10/2023, 15:46 WIB
Dani Julius Zebua,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Seorang pejalan kaki tewas tertabrak motor dan truk di Jalan Daendels, Pedukuhan Siliran, Kalurahan Karangsewu, Kapanewon Galur, Kabuoten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Diseruduk dua kendaraan secara beruntun, Sukasno (48) mengalami luka berat pada sejumlah bagian tubuh dan kepala hingga tewas.

Korban merupakan petani asal Ngaglik Kidul, Kalurahan Pleret, Kapanewon Panjatan.

Baca juga: Mobil Terparkir Lama dalam Kondisi Hidup di Bahu Jalan Kulon Progo, Rupanya Pengemudi Sudah Meninggal

“Sukasno, pejalan kaki, yang meninggal dunia. Satu korban lain luka-luka,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti (Novi) melalui pesan, Kamis (12/10/2023).

Tabrakan terjadi tidak jauh dari jembatan Ngremang di Jalan Daendels pada Rabu (11/10/2023) sekitar pukul 19.30 WIB. Lokasi tabrakan terdapat hamparan sawah di kanan dan kiri Daendels.

Pada malam hari, Jalan Daendels sepi dan gelap karena minim penerangan. Beberapa kendaraan logistik sesekali melintas dengan kecepatan tinggi.

Ketika itu, Sukasno jalan kaki sambil menuntun motornya Suzuki Shogun AB 5664 HC. Ia menyeberang jalan dari Selatan ke Utara.

Saat bersamaan, Honda Vario AB 5704 PL yang dikemudi Arif Nur Rohman (27), pelajar asal Kapanewon Galur, melaju dari Barat ke Timur.

Arif tidak bisa menghindari Sukasno. Kedua kendaraan dan pejalan kaki terlempar ke jalanan, kemudian mereka tertabrak Truck AB 8106 BB yang berjalan searah di belakang Vario. Motor terlempar ke sawah akibat kerasnya benturan.

Baca juga: Minibus Terguling Setelah Diseruduk Bus di Tol Jatingaleh Semarang

Sopir truk diketahui bernama Wisnu Cahyono (30) asal Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Bantul. Truk pengangkut hasil bumi tidak mengalami kerusakan berarti.

“Sopir tidak mengalami luka, hanya bemper truk depan patah dan penyok,” katanya.

Vario mengalami kerusakan pada spion kanan patah, spion kiri pecah dan perisai motor pecah. Sementara itu, Arif cedera jari tangan kanan, lecet tangan juga dada nyeri. Ia dirawat di RS Riski Amalia Lendah.

Sementara itu, Sukasno mengalami patah pada kaki kiri, lecet lengan kiri, kehilangan daun telinga kanan dan robek pada kepala belakang kanan. “Korban meninggal dunia,” kata Kasi Humas Novi.

Dukuh Ngaglik Kidul, Marjudi mengungkapkan, Sukasno seorang pekerja serabutan, bertani, mencari pakan ternak kambing dan sapi, hingga buruh pasar angkut hasil bumi.

Baca juga: Becak Motor Diseruduk Ertiga di Jalan Pantura Situbondo, Rekaman CCTV Mobil Viral di Medsos

Sukasno punya banyak teman karena pekerjaannya itu. Ia sering bertandang ke kampung teman-temannya. “Warga kami ini suka keliling-keliling ke mana saja. Tapi malam itu tidak tahu mau ke mana atau dari mana,” kata Marjudi

Dukuh Marjudi mengatakan, ia segera menelepon keluarga korban. Dukuh juga mendatangi RSUD Wates, tempat Sukasno disemayamkan.

“Saya ke rumah sakit, mengabarkan anaknya, dan jenazah bisa pulang pukul 00.30 WIB,” kata Marjudi di rumah duka.

Sukasno ayah tiga anak dan dua cucu. Ia juga sudah memiliki rumah layak. Sukasno kemudian dikebumikan setelah tengah hari di komplek makam Dusun Ngaglik Wetan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com