Salin Artikel

Menyeberang Sambil Tuntun Kendaraan, Pejalan Kaki Tewas Diseruduk Truk dan Motor di Kulon Progo

Diseruduk dua kendaraan secara beruntun, Sukasno (48) mengalami luka berat pada sejumlah bagian tubuh dan kepala hingga tewas.

Korban merupakan petani asal Ngaglik Kidul, Kalurahan Pleret, Kapanewon Panjatan.

“Sukasno, pejalan kaki, yang meninggal dunia. Satu korban lain luka-luka,” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti (Novi) melalui pesan, Kamis (12/10/2023).

Tabrakan terjadi tidak jauh dari jembatan Ngremang di Jalan Daendels pada Rabu (11/10/2023) sekitar pukul 19.30 WIB. Lokasi tabrakan terdapat hamparan sawah di kanan dan kiri Daendels.

Pada malam hari, Jalan Daendels sepi dan gelap karena minim penerangan. Beberapa kendaraan logistik sesekali melintas dengan kecepatan tinggi.

Ketika itu, Sukasno jalan kaki sambil menuntun motornya Suzuki Shogun AB 5664 HC. Ia menyeberang jalan dari Selatan ke Utara.

Saat bersamaan, Honda Vario AB 5704 PL yang dikemudi Arif Nur Rohman (27), pelajar asal Kapanewon Galur, melaju dari Barat ke Timur.

Arif tidak bisa menghindari Sukasno. Kedua kendaraan dan pejalan kaki terlempar ke jalanan, kemudian mereka tertabrak Truck AB 8106 BB yang berjalan searah di belakang Vario. Motor terlempar ke sawah akibat kerasnya benturan.

Sopir truk diketahui bernama Wisnu Cahyono (30) asal Kalurahan Selopamioro, Kapanewon Imogiri, Bantul. Truk pengangkut hasil bumi tidak mengalami kerusakan berarti.

“Sopir tidak mengalami luka, hanya bemper truk depan patah dan penyok,” katanya.

Vario mengalami kerusakan pada spion kanan patah, spion kiri pecah dan perisai motor pecah. Sementara itu, Arif cedera jari tangan kanan, lecet tangan juga dada nyeri. Ia dirawat di RS Riski Amalia Lendah.

Sementara itu, Sukasno mengalami patah pada kaki kiri, lecet lengan kiri, kehilangan daun telinga kanan dan robek pada kepala belakang kanan. “Korban meninggal dunia,” kata Kasi Humas Novi.

Dukuh Ngaglik Kidul, Marjudi mengungkapkan, Sukasno seorang pekerja serabutan, bertani, mencari pakan ternak kambing dan sapi, hingga buruh pasar angkut hasil bumi.

Sukasno punya banyak teman karena pekerjaannya itu. Ia sering bertandang ke kampung teman-temannya. “Warga kami ini suka keliling-keliling ke mana saja. Tapi malam itu tidak tahu mau ke mana atau dari mana,” kata Marjudi

Dukuh Marjudi mengatakan, ia segera menelepon keluarga korban. Dukuh juga mendatangi RSUD Wates, tempat Sukasno disemayamkan.

“Saya ke rumah sakit, mengabarkan anaknya, dan jenazah bisa pulang pukul 00.30 WIB,” kata Marjudi di rumah duka.

Sukasno ayah tiga anak dan dua cucu. Ia juga sudah memiliki rumah layak. Sukasno kemudian dikebumikan setelah tengah hari di komplek makam Dusun Ngaglik Wetan.

https://yogyakarta.kompas.com/read/2023/10/12/154650178/menyeberang-sambil-tuntun-kendaraan-pejalan-kaki-tewas-diseruduk-truk-dan

Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke