Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Berjibaku Padamkan Api, Warga Temukan Lansia Tewas di Antara Bekas Lahan Terbakar

Kompas.com - 20/09/2023, 16:35 WIB
Dani Julius Zebua,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Seorang lanjut usia ditemukan tewas di bekas kebakaran lahan di RT 30 RW 13 Pedukuhan Jurangjero, Kalurahan Giripeni, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Warga mengenal korban sebagai Mbah Kawiyo, petani usia 75 tahun.

Korban ditemukan di atas kayu dan bekas gergaji yang menghitam karena terbakar.

“Korban dalam posisi telentang dan beberapa bagian anggota tubuh menunjukkan telah terbakar,” kata Rubiya (55), Ketua RW 13 Jurangjero, Rabu (120/9/2023).

Baca juga: Tak Bisa Selamatkan Diri, Lansia Tewas dalam Kebakaran 7 Rumah di Kalsel

Lahan yang terbakar banyak pohon keras. Ketua RW Rubiya mengatakan, terdapat bekas penggergajian karena belum lama beberapa pohon di sana dipotong.

Kawiyo diperkirakan sedang membersihkan lahan miliknya ini dengan mengumpulkan sampah daun dan ranting.

Lansia ini sempat pulang untuk ikut kegiatan Posyandu. Ia kemudian kembali lagi ke lahan yang jaraknya sekitar 200 meter dari rumahnya.

Rubiya mengungkapkan, warga mengetahui kebakaran saat Shalat Dhuhur tengah hari. Cuaca sedang terik dan terasa begitu kering ketika itu. Warga berlarian menuju lahan yang penuh dengan asap.

Rubiya segera datang dengan blarak (dahan berdaun kelapa) basah untuk mematikan bara. Sebagian warga mencoba membantu dengan air seadanya. Warga cukup sigap karena belum lama ini kebakaran lahan melanda kebun di RT lain di Jurangjero.

“Lahan sudah berasap tebal. Kami datang untuk menyelamatkan lahan biar cepat padam. Kami memadamkan dengan blarak basah. Waktu usaha itu, kami tidak melihat ada TKP (Mbah Kawiyo yang jadi korban),” katanya.

Baca juga: Kisah Sani, Lansia yang 10 Tahun Hilang dan Dikira Meninggal, Ditemukan Terlunta-lunta di Bekasi

Warga menemukan ada tubuh tergeletak setelah api mulai bisa terkendali. Warga sempat mengira itu boneka. Terdapat sandal di dekat jenazah. Warga ada yang mengenal sandal milik Mbah Kawiyo.

Posisi jasad telentang dengan luka bakar pada kepala dan tangan. “(Sandal) itu punya Mbah Kawiyo,” katanya.

Mereka segera menolong korban dan mengevakuasi ke rumahnya, tidak jauh dari lokasi temuan. Siang itu, korban diperiksa tim medis dari Puskesmas di rumahnya, lalu dishalatkan.

Baca juga: Seorang Lansia Tewas akibat Terpeleset Saat Naik Tangga di Rumahnya di Duren Sawit

Keluarga menerima peristiwa itu sebagai musibah. “Keluarga menyatakan tidak perlu autopsi. Keluarga bisa menerima,” kata Rubiya.

Kawiyo merupakan lansia yang hari-hari bertani di sawah. Ia juga rajin mencari rumput pakan kambing. Dia meninggalkan empat anak dan sekitar tujuh cucu ini.

Korban rencananya dimakamkan di makam Dobangsan, sore ini. “Saya tidak tahu, saudara saya sedang apa di sana. Biasanya mencari rumput untuk kambing,” kata Mugi (70), adik dari Kawiyo.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Yogyakarta
Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Hari Jadi Gunungkidul Berubah dari 27 Mei Menjadi 4 Oktober

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1- 31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Tugu, Lempuyangan dan Maguwo

Yogyakarta
Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Sakit Setelah Latihan Bela Diri, Mahasiswa di Sleman Meninggal

Yogyakarta
May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

May Day 2024, Buruh Perempuan di Jateng Tuntut Perlindungan dari Negara

Yogyakarta
Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Cerita Buruh DIY yang Tak Bisa Beli Rumah: Gaji Kecil, Harga Hunian Gila-gilaan

Yogyakarta
'May Day', Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

"May Day", Buruh di Yogyakarta Tuntut Perumahan Murah, Subsidi Transportasi, dan soal Pendidikan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 1 Mei 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com