Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jasad Pria Tanpa Identitas di Pantai Mlarangan Asri Kulon Progo Terungkap, Korban Kuli Angkat Pasir di Galur

Kompas.com - 13/09/2023, 16:16 WIB
Dani Julius Zebua,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Polisi akhirnya bisa mengungkap identitas jenazah yang ditemukan di sebelah Barat pantai wisata Mlarangan Asri, Dusun I, Kalurahan Pleret, Kapanewon Panjatan, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Jenazah itu Martono (36), buruh lepas asal Kapanewon Bambang Lipuro, Kabupaten Bantul. Laki-laki itu tinggal di Kapanewon Galur, Kulon Progo.

Keluarga Martono dan istrinya mengecek jenazah yang disemayamkan di RSUD Wates. “Setelah dikroscek oleh keluarga atau istrinya di RSUD, membenarkan bahwa korban adalah suaminya (Martono),” kata Kasi Humas Polres Kulon Progo, Iptu Triatmi Noviartuti (Novi), Rabu (13/9/2023).

Baca juga: Jasad Pria Tanpa Identitas Ditemukan di Pantai Mlarangan Asri Kulon Progo, Wajahnya Sulit Dikenali

Awalnya, seorang petani menemukan tubuh mengapung di pinggiran pantai dekat Mlarangan Asri, Selasa (12/9/2023) pukul 21.00 WIB.

Ia meminta bantuan warga lain untuk menarik jasad itu ke pantai. Jasad mengenakan kaos lengan pajang biru, dada silver dan mengenakan celana jeans. Jenazah dievakuasi PMI Kulon Progo ke RSUD Wates malam itu.

Pengungkapan identitas rupanya cukup sulit. Jenazah dalam kondisi sudah rusak pada beberapa bagian sehingga sulit dikenali.

Kasi Humas Novi mengungkapkan pemeriksaan kalau jenazah usia 35-50 tahun dan tinggi 185 Cm. Kematian diperkirakan sudah berlangsung antara 3-5 hari.

Hal ini ditandai banyak pembusukan pada jenazah, seperti kedua bola mata sudah tidak ada, rambut dan alis sudah tidak ada, terlihat tulang hidung sampai rahang atas, tulang jari tangan sudah terlihat, gigi kanan atas ada yang hilang.

Dari pemeriksaan forensik RSUD tidak menemukan ada tanda mengarah tindak pidana. “Tidak ada arah tindak pidana,” kata Kasi Humas Novi.

Polisi juga mencari identitas korban melalui informasi laporan kehilangan orang. Ditemukanlah laporan kehilangan itu di Polsek Galur. Istri korban didapati dan terungkaplah Martono, asal Bantul yang tinggal di Galur.

“Adanya informasi laporan kehilangan orang dari Polsek Galur, kemudian berkoordinasi dan didapati informasi bahwa korban bernama Martono alamat Bambang Lipuro,” kata Novi.

Novi mengungkapkan, istri korban juga menerangkan bahwa suaminya pergi dari rumah sejak Sabtu (2/9/2023) pukul 10.00 WIB. Ia mengendarai motor Suzuki FU AB 2124 CL untuk kerja menaikkan pasir di truk. Suaminya tidak kembali setelah itu.

Keluarga menerima kejadian ini sebagai musibah. Jenazah diserahkan ke keluarga.

Baca juga: Kasus Mayat Tanpa Kepala di Lampung, Ini Urutan Waktu Penemuan 4 Jasad Korban

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Yogyakarta
Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Mengenal Apa Itu Indonesia Heritage Agency yang Akan Diluncurkan Nadiem Makarim di Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 16 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Seorang Pemuda Kuras Tabungan Pensiunan Guru Senilai Rp 74,7 Juta, Modusnya Pura-pura Jadi Pegawai Bank

Yogyakarta
Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Penyu Lekang Ditemukan Mati di Bantul, Diduga akibat Makan Sampah Plastik

Yogyakarta
Buang Sampah Sembarangan, Warga Sleman Didenda Rp 1 Juta

Buang Sampah Sembarangan, Warga Sleman Didenda Rp 1 Juta

Yogyakarta
Mau Corat-coret Seragam, 20 Pelajar di Yogyakarta Diciduk Polisi

Mau Corat-coret Seragam, 20 Pelajar di Yogyakarta Diciduk Polisi

Yogyakarta
Pemkab Bantul Keluarkan Tips Memilih Kendaraan untuk 'Study Tour'

Pemkab Bantul Keluarkan Tips Memilih Kendaraan untuk "Study Tour"

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com