Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pria di Sleman Tewas Terjatuh ke Sumur Sedalam 20 Meter

Kompas.com - 26/08/2023, 16:14 WIB
Wijaya Kusuma,
Reni Susanti

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Seorang warga Pandowoharjo, Kapanewon Sleman, Kabupaten Sleman, Sukamto, meninggal dunia usai terjatuh ke dalam sumur sedalam kurang lebih 20 meter. Pria berusia 65 tahun ini terjatuh saat sedang memperbaiki sumur. 

Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta Kamal Riswandi mengatakan peristiwa terjadi pada Sabtu (26/8/2023). 

"Petugas siaga kami mendapat laporan dari Damkar Kabupaten Sleman telah terjadi kondisi membahayakan manusia, satu orang terjatuh ke dalam Sumur di Pendowoharjo," ujar Kepala Kantor Basarnas Yogyakarta, Kamal Riswandi dalam keterangan tertulis, Sabtu (26/8/2023).

Baca juga: Perempuan di Bogor Tewas Tercebur Sumur Saat Hendak Buat Kopi 

Kamal menjelaskan, awalnya korban Sukamto sedang memperbaiki sumur. Kemudian korban merasakan lemas. 

"Tubuh korban terasa lemas dan berusaha naik namun korban terjatuh. Sumur kedalaman kurang lebih 15- 20 meter," ucapnya. 

Kantor Basarnas Yogyakarta lantas mengirimkan satu tim rescue ke lokasi. Tim yang diberangkatkan dilengkapi dengan peralatan evakuasi di ruang terbatas. 

Baca juga: Tinjau Sumur Bor di Pulau Palue NTT, Kapolri: Kalau Air Tidak Keluar Jangan Pasang Prasasti Ini

Di lokasi, tim rescue Basarnas Yogyakarta langsung berkoordinasi dengan potensi SAR yang sudah berada di lokasi untuk melakukan proses evakuasi. 

"Proses evakuasi berlangsung kurang lebih 30 menit korban berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan dari dalam sumur," tandasnya. 

Korban berhasil dievakuasi oleh tim SAR gabungan dalam kondisi meninggal dunia. Korban atas nama Sukamto kemudian dibawa ke rumah duka untuk dimakamkan.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok : Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Bantul dan Yogyakarta Kerja Sama Olah Sampah, Sultan: Semoga UMKM Tumbuh

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 18 Mei 2024, dan Besok :Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Mahasiswa FH UGM Hendak Tabrak Mahasiswa Lain Pakai Mobil, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Duet Kustini-Danang di Pilkada Sleman Masih Terbuka, meski Sama-sama Daftar Bakal Calon Bupati

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com