Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bakar Sampah, Lansia 76 Tahun Warga Bantul Ikut Terbakar

Kompas.com - 25/08/2023, 18:26 WIB
Markus Yuwono,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com- Lamin (76) warga Padukuhan Watu, Kalurahan Panjangrejo, Kapanewon Pundong, Kabupaten Bantul, DI Yogyakarta, ditemukan meninggal dunia di tumpukan sampah. Diduga dia meninggal karena terbakar saat membakar sampah

Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, peristiwa ini bermula saat warga Padukuhan Watu bernama Ponijo melihat kepulan asap tak jauh dari rumahnya, Kamis (24/8/2023) pukul 12.00 WIB.

 

Dia saat itu akan memadamkan api karena takut merembet di rumpun bambu. 

Baca juga: Dalam Sehari, Dua Pabrik Briket di Kabupaten Semarang Terbakar

Awalnya pemadaman api menggunakan ember, namun karena sulit, Ponijo berniat mengambil pompa air yang menggunakan mesin diesel.

Saat kembali melihat kobaran api, dia melihat kaki manusia di sela tumpukan sampah.

"Setelah dicek ternyata orang terbakar. Kemudian saksi minta bantuan warga namun orang tersebut sudah meninggal di tempat," kata Jeffry dalam keterangan tertulis dikutip Jumat (25/8/2023). 

Baca juga: 3 Rumah di Balikpapan Hangus Terbakar, Seorang Anak 14 Tahun Tewas

Dikatakannya, warga kemudian melaporkan kejadian ini ke Polsek Pundong. Petugas kepolisian yang datang langsung memeriksa jenazah.

Tim medis mengidentifikasi jika Lamin sudah meninggal dunia sekitar dua jam sebelum ditemukan Ponijan.

"Korban meninggal dunia akibat tubuhnya terbakar secara keseluruhan. Sedangkan untuk luka bekas benda tumpul ataupun benda tajam tidak ditemukan pada tubuh korban," kata dia.

Jeffry mengatakan, untuk penyebab pihaknya belum bisa menjelaskan secara detail.

Namun demikian, dari keterangan keluarga korban, Lamin jauh sebelumnya dia mengalami kecelakaan, dan kaki sebelah kiri harus diamputasi. 

Dugaan sementara korban tidak bisa menghindar dengan cepat karena pergerakan terbatas. Jenazah langsung diserahkan ke pihak keluarga, dan keluarga menerima sebagai musibah.

"Kemarin langsung dimakamkan,"kata dia. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

Yogyakarta
Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Yogyakarta
Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Yogyakarta
Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Yogyakarta
YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

Yogyakarta
Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, 'Rasah Kesusu'

Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, "Rasah Kesusu"

Yogyakarta
Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Yogyakarta
Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com