Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Melihat Tradisi "Ngombeke Jaran", Tarian Kuda Lumping Minum Air Sungai Progo di Pedukuhan Pongangan

Kompas.com - 28/07/2023, 17:39 WIB
Dani Julius Zebua,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Pada Kamis (27/6/2023) sore menjelang malam Jumat Kliwon di Bulan Suro, tampak delapan pasang jaran kepang atau kuda lumping menari di Sungai Progo, di Pedukuhan Pongangan, Kalurahan Sentolo, Kapanewon Sentolo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta. Mereka tengah minum air sungai ini.

Selain minum, kuda lumping itu juga mandi. Tampak beberapa pria dewasa membasuh semua bagian kuda lumping itu dengan cara disiram maupun dicelup ke dalam sungai.

Puluhan warga, sebagian di antaranya adalah anak-anak, terlihat gembira melihat atraksi kuda lumping minum lalu mandi di sungai itu. 

Baca juga: Sederet Tradisi 1 Suro di Jawa Timur, Ada Bubur Suro dan Larung Tumpeng

“Ini jatilan Jawa kuno yang sudah lama hidup di tempat kami. Namun, sempat vakum lama lalu kami kembali hidupkan kembali,” kata Dukuh (kepala dusun) Pongangan, Risdiyanto Dwi Atmojo, Kamis (27/7/2023).

Masyarakat dusun menyebutnya sebagai tradisi ngombeke jaran (memberi minum jaran kepang).  Atraksi itu sejatinya bagian dari tradisi merti dusun Pongangan yang selalu digelar pada malam Jumat Kliwon di bulan Suro dalam penanggalan Jawa. 

Merti dusun dikaitkan dengan ungkapan syukur masyarakat karena rezeki melimpah atas hasil tani selama ini. 

Berbeda dengan warga Pongangan, mereka menaikkan syukur karena mendapat penghidupan dan rezeki yang berlimpah dari sungai besar yang berada di pinggir wilayah mereka.  

Dengan air itu pula, mereka membersihkan dengan cara membasuh semua peralatan kesenian jatilan yang merupakan kekayaan seni di antara warga. Termasuk didalamnya, jaranan, semua alat musik, hingga pecut atau cambuk.

“Karena kita sudah mendapat rezeki dari air kali Progo,” kata Risdiyanto.

Mereka tergabung dalam paguyuban seni Kusumaning Adi Wongso di Sentolo. Paguyuban ini  terdiri dari anak muda dan pelajar penggemar kesenian tradisional.

Ngeobekke jaran (memberi minum kuda), baru pembuka. Biasanya berlanjut dengan aksi ngepyakke (mengibarkan atau menarikan) jaran kepang.

Risdiyanto menceritakan, karena dekat dengan hari kemerdekan Republik Indonesia di bulan Agustus, mereka mengurungkan niat ngepyakke jaran saat ini.

“Kita gelar besar-besaran memeriahkan HUT RI di bulan Agustus,” kata Risdiyanto.

Jatilan di Pongangan merupakan kreasi seni yang dinamai kreasi reog dodog. Tariannya membawa kisah tentang kasih muda mudi yang sedang kasmaran. Karenanya, jaran kepang ini ditarikan anak muda perempuan dan laki-laki. 

Baca juga: Mengenal Mubeng Beteng, Tradisi Masyarakat Yogyakarta untuk Kontemplasi

Tradisi itu diawali dengan cemeti bopo yang terus berayun mengeluarkan ledakan seperti petasan bertalu-talu. 

Dua laki-laki dewasa dan satu remaja putri memainkan cemeti itu di harapan banyak orang. Semua diiringi paduan gending baik bonang, kendang, gong suwuk dan gong biasa, bendhe, hingga kenong. 

Warga berdatangan dari berbagai penjuru dusun. Mereka antusias menonton di tengah aroma kental bau kemenyan.

 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com