YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Umum Partai Demokrat, Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) hadir menjadi pembicara Fisipol Leadership Forum (LFL) yang digelar di Fisipol Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta.
Kali ini, tema yang diusung dalam Fisipol Leadership Forum (LFL) adalah "Mampukah Kita Selamatkan Demokrasi Indonesia? "
AHY di dalam Fisipol Leadership Forum menyampaikan sejumlah pandangan dan juga observasi terkait kondisi demokrasi di Indonesia hari ini.
Baca juga: Agresif Serang Pemerintahan Jokowi, AHY Dinilai Kian Ngebet Jadi Cawapres Anies
"Apa saja yang menjadi concern atau hal-hal yang perlu diperbaiki ke depan. Sekaligus tadi berdialog, berdiskusi dengan mahasiswa yang juga memiliki energi positif memiliki harapan yang baik akan masa depan demokrasi di Indonesia," ujar Agus Harimurti Yudhoyono (AHY) usai acara di Fisipol UGM, Kamis (20/7/2023).
Agus Harimurti berkata, bukan hanya masalah demokrasi yang sedang dihadapi saat ini. Ada masalah ekonomi, kesejahteraan, keadilan dan penegakan hukum. Tetapi demokrasi juga tidak boleh dibiarkan mengalami stagnasi apalagi kemunduran.
"Tadi kita ungkap bahwa kebebasan rakyat harus benar-benar kita jaga, jangan sampai ada masyarakat Indonesia, termasuk generasi muda yang takut berbicara di negerinya sendiri. Karena dengan kebebasan bertanggung jawab termasuk kebebasan pers, maka demokrasi kita bisa kokoh," tegasnya.
Sebagai pilar demokrasi, lanjut AHY, partai politik juga harus mengambil peran yang penting. Khususnya berperan dalam membangun literasi politik, literasi demokrasi yang lebih baik lagi untuk seluruh masyarakat Indonesia.
Sebab dengan semakin baik literasi maka semakin rasional seluruh rakyat Indonesia dalam menggunakan hak pilihnya.
"Ingat 7 bulan lagi, menjelang pemilu 2024 semoga Indonesia bisa menyelanggarakan pemilu dengan damai, demokratis, dan masyarakat bisa menggunakan hak pilihnya secara rasional dan juga bisa menghadirkan aspirasi ataupun perjuangan-perjuangan untuk mengatasi kesulitan rakyat hari ini," tandasnya.
Baca juga: Serangan Tajam AHY ke Pemerintahan Jokowi Usai Demokrat Mesra dengan PDI-P...
Di Fisipol Leadership Forum, Agus Harimurti Yudhoyono mengungkapkan kemunduran demokrasi telah terjadi. AHY kemudian mencontohkan satu kasus yakni upaya "pembegalan" Partai Demokrat.
"Saya tadi memang mengangkat sebuah case yang kebetulan saya dan Partai Demokrat alami sendiri, yaitu adanya upaya pembegalan Partai Demokrat merampas kedaulatan yang dilakukan oleh tangan kekuasaan," ucapnya.
Putra sulung presiden ke-6, Susilo Bambang Yudhoyono ini menegaskan, hal itu tidak sepatutnya terjadi di negara ini, baik kepada partai politik, organisasi maupun warga masyarakat.
Baca juga: Minta AHY Tak Singgung Koalisi Lain, PPP: Daripada Ngebet Cawapres tapi Enggak Diumumkan Juga
"Nah ini tidak patut terjadi terhadap siapapun di negeri kita. Tidak kepada partai politik, tidak kepada organisasi, tidak kepada individu, karena sejatinya kita ingin bisa memiliki kehidupan di mana semua merasakan keadilan," tandasnya.
Kalau kemudian ada keadilan yang tebang pilih kemudian ada eksploitasi atau demonstrasi kekuasaan politik yang semena-mena atau menzalimi secara politik, lanjut AHY, itu bukan demokrasi yang ingin dituju.
"Nah di sini lah saya berharap selain kita tetap serius meningkatkan kesejahteraan masyarakat kita di berbagai sektor tapi kita juga ingin demokrasi kita tidak hilang dan tidak pudar begitu saja," pungkasnya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.