Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Tunggu Hasil Tes DNA, Keluarga Mahasiswa UMY Diduga Korban Mutilasi di Sleman Terima Apa Pun Hasilnya

Kompas.com - 17/07/2023, 13:03 WIB
Maya Citra Rosa

Editor

KOMPAS.com - Korban mutilasi di diduga bernama Redho Tri Agustian (20), mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta (UMY) asal Bangka Belitung.

Hal ini berdasarkan laporan orang hilang sejak 11 Juli 2023.

"Benar, Polsek Kasihan menerima laporan orang hilang atas Nama Redho Tri Agustian yang kos di Tamantirto, Kasihan, Bantul pada Kamis 13 Juli 2023 lalu sekitar pukul 12.30 WIB," kata Kasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana saat dihubungi melalui telepon, Minggu (16/7/2023) petang.

Namun, keluarga Redho yang berad di Kecamatan Pangkalbalam, Kota Pangkalpinang, Kepulauan Bangka Belitung, masih menunggu hasil tes DNA dari kepolisian.

“Kami juga belum menerima kepastian itu, jadi belum bisa memastikan, apakah itu keluarga kami atau bukan. Kita masih menunggu hasil tes DNA dari kepolisian Jogja,” ujar Majid paman korban, Minggu (16/7/2023), dilansir dari Tribunnews.com.

Baca juga: Pemutilasi Mahasiswa UMY Asal Babel di Sleman Diduga Kenal dengan Korbannya

Majid menjelaskan, jika nantinya hasil tes DNA dari kepolisian sudah keluar, pihak keluarga siap menerima apa pun hasilnya.

Meskipun seandainya benar korban mutilasi inisial R itu adalah Redho.

“Kalau hasil tes di sana valid, kita terima apa pun keputusannya. Yang buruk sekalipun kita terima,"ujarnya.

Lanjut Majid, keluarga sepenuhnya menyerahkan penanganan kasus tersebut kepada polisi.

“Kita ada keluarga di Yogya, jadi biar mereka yang ngurus, kalau dari sini sepertinya tidak berangkat ke Yogya. Kalau misalkan benar, tentunya keluarga juga akan mengikhlaskan hal itu,” ucapnya.

Sebelumnya diberitakan, kedua pelaku sudah ditangkap polisi di Bogor, Jawa Barat. Mereka adalah W, warga Magelang, dan RD, warga Jakarta.

"Jadi antara pelaku korban ini mengenal," ujar Direktur Reserse Kriminal Umum Kepolisian Daerah Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta Kombes FX Endriadi dalam jumpa pers, Minggu (16/7/2023).

Baca juga: Terungkapnya Identitas Korban Mutilasi di Sleman, Polisi Cocokkan Potongan Tubuh dengan Laporan Orang Hilang

Korban diketahui masih berstatus mahasiswa Universitas Muhammadiyah Yogyakarta. Sedangkan kedua terduga pelaku sudah bekerja.

Terduga pelaku berinisial W bekerja di tempat kuliner di Yogyakarta, sedangkan RD berjualan kue di daerah Bogor, Jawa Barat.

Endriadi pun belum menjelaskan detail terkait sedekat apa hubungan antara kedua terduga pelaku dan korban. Saat ini polisi masih memeriksa kedua tersangka.

"Kita dalami terkait peristiwa dengan peristiwa pidananya. Bagaimana bisa terjadi dugaan pembunuhan kemudian mutilasi," ucapnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis Kontributor Yogyakarta, Wijaya Kusuma | Editor Teuku Muhammad Valdy Arief)

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Keluarga Mahasiswa UMY Korban Mutilasi di Sleman Tunggu Hasil Tes DNA: Kita Terima Apa pun Hasilnya

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Baca tentang
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Diare Massal di Gunungkidul, Diduga karena Bakteri E Coli

Diare Massal di Gunungkidul, Diduga karena Bakteri E Coli

Yogyakarta
Maju Pilkada, Mantan Bupati Kulon Progo Ambil Formulir Penjaringan Bacabup di PDI-P

Maju Pilkada, Mantan Bupati Kulon Progo Ambil Formulir Penjaringan Bacabup di PDI-P

Yogyakarta
PAN Gunungkidul Usung Mahmud Ardi sebagai Bakal Calon Wakil Bupati

PAN Gunungkidul Usung Mahmud Ardi sebagai Bakal Calon Wakil Bupati

Yogyakarta
Gibran Janji Kawal Program di Solo Meski Tidak Menjabat Sebagai Wali Kota

Gibran Janji Kawal Program di Solo Meski Tidak Menjabat Sebagai Wali Kota

Yogyakarta
Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Yogyakarta
Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Yogyakarta
PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

Yogyakarta
PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

Yogyakarta
Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Yogyakarta
'Study Tour' Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

"Study Tour" Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Duka Keluarga Korban Pesawat Jatuh di BSD Serpong: Lebaran Kemarin Tak Sempat Pulang...

Yogyakarta
Sejumlah Daerah Larang 'Study Tour', Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Sejumlah Daerah Larang "Study Tour", Pemda DIY Yakin Tak Pengaruhi Kunjungan Wisata

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com