Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

UGM Kirim Psikolog Dampingi Mahasiswa KKN yang Dituduh Berbuat Mesum

Kompas.com - 05/07/2023, 14:31 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta mengirimkan psikolog untuk mendampingi mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) yang beberapa hari lalu dituding melakukan perbuatan tidak sepatutnya.

Psikolog ini guna melakukan penanganan yang dibutuhkan baik individu maupun kelompok.

Mahasiswa di lokasi KKN sempat mengalami tekanan mental usai beredar kabar tudingan melakukan perbuatan yang tidak sepatutnya.

"Tekanan mental tidak berat, namun kami harus menjaga kondisi adik-adik (mahasiswa KKN)," ujar Direktur Pengabdian Kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada (UGM) Rustamaji, Rabu (5/7/2023).

Baca juga: Mahasiswa KKN UGM Dituduh Berbuat Mesum, Istri Kades: Terlalu Dibesar-besarkan

Guna menjaga kondisi mahasiswa KKN tersebut, lanjut Rustamaji, dikirimkan psikolog ke lokasi. Langkah ini guna mendeteksi dan melakukan penanganan yang dibutuhkan mahasiswa KKN.

"Kami mengirimkan psikolog agar mendeteksi jika ada masalah sejak awal dan memberikan penanganan yang dibutuhkan baik individu maupun kelompok," tegasnya.

Sebelum diterjunkan ke lokasi KKN, psikolog sudah mendapatkan pengarahan terkait permasalahan yang dialami.

"Tim psikolog sudah kami briefing tentang persoalan yang terjadi di lapangan," tandasnya.

Diberitakan sebelumnya, Direktur Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada (UGM) Rustamadji menyampaikan hasil investigasi terkait informasi di media sosial tentang mahasiswa KKN yang diduga melakukan tindakan tidak sepatutnya.

Dari investigasi, Rustamadji memastikan informasi di media sosial soal kejadian di lokasi KKN tersebut tidak benar dan tidak ada perbuatan mesum.

Rustamadji mengatakan pengelola KKN-PPM UGM telah bergerak cepat untuk menanggapi usai muncul informasi tersebut.

"Setelah dilakukan investigasi, dinyatakan bahwa kejadian tersebut tidak seperti yang diberitakan. Tidak ada mesum seperti yang ramai diberitakan," ujar Direktur Pengabdian kepada Masyarakat Universitas Gadjah Mada (UGM) Rustamadji dalam keterangan tertulis Humas UGM, Selasa (4/7/2023).

Baca juga: Cerita Perpisahan Warga Desa di Maluku dengan Mahasiswa KKN UGM, Tangis Pecah di Bandara

 

Rustamaji menegaskan tidak ada penolakan dan pemulangan unit KKN dari lokasi. Proses penanganan saat ini sudah dilakukan dan diharapkan semua pihak dapat menyikapinya dengan bijaksana.

Di sisi lain, Rustamadji juga membantah adanya video dan foto yang selama ini juga dirumorkan.

"Sekali lagi peristiwa tidak seperti yang diberitakan. Hal ini terkonfirmasi juga dari para mahasiswa KKN di tingkat subunit dan pihak terkait yang telah dimintai keterangan," tegasnya.

 

Rustamaji mengungkapkan dosen pembimbing lapangan (DPL) dan DPkM sedang memitigasi dampak dan terus konsolidasi untuk memastikan agar kondisi bisa pulih dengan baik.

Dengan kondisi tersebut maka KKN tetap dilanjutkan sesuai dengan rencana awal di lokasi tersebut, disertai dengan pengawasan dan perhatian serius.

"DPkM mewakili UGM berterima kasih kepada kepala desa serta semua pihak terkait sehingga permasalahan tersebut telah selesai dengan baik," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

Yogyakarta
Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Yogyakarta
Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki 'Coworking Space' dan 'Coffee Shop'

Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki "Coworking Space" dan "Coffee Shop"

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com