Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Didatangi ORI DIY karena Diduga Jual Seragam Sekolah, Kepsek SMKN 3 Kota Yogyakarta Bantah

Kompas.com - 03/07/2023, 17:11 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ombudsman Republik Indonesia wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) melakukan klarifikasi di SMK N 3 Kota Yogyakarta, pasalnya Ombudsman RI wilayah DIY mendapatkan laporan dari orangtua murid yang mengeluh sekolah mewajibkan membeli seragam melalui koperasi sekolah.

"Kami lakukan klarifikasi kepada SMKN 3 Yogyakarta, karena kami mendapat laporan masyarakat yang mengadu proses pengadaan seragam," ujar Rifki ditemui di SMKN 3 Kota Yogyakarta, DIY, Senin (3/7/2023).

Setelah dilakukan klarifikasi, pihak sekolah membantahnya.

"Kalau menurut sekolah sih enggak. Informasi yang kami terima nggak tapi menurut pelapor iya (wajib beli di koperasi sekolah). Jadi ini dua informasi berbeda akan kami klarifikasi lagi dengan pelapor," jelas dia.

Baca juga: Polisi Gadungan Rampok Bos Money Changer di Batam, Kenakan Seragam Saat Beraksi

Dengan adanya perbedaan informasi yang diterima oleh Ombudsman DIY ini, pihaknya akan mencocokkan kembali antara keterangan orangtua siswa dengan informasi yang didapat dari SMKN 3 Kota Yogyakarta.

Dalam laporan masyarakat yang diterima oleh Ombudsman DIY ini, orangtua siswa wajib membeli belasan jenis seragam dengan rentang harga Rp 1,7 juta hingga Rp 1,8 juta.

"Harga macam-macam, ada ukuran reguler ada yang jumbo ada untuk lapangan ada untuk reguler harga sekitar Rp 1,7 sampai Rp 1,8 juta," kata dia.

Menurutnya seragam yang dijual oleh pihak sekolah masih berbentuk bahan sehingga masyarakat harus mengeluarkan uangnya kembali untuk menjahit bahan kain seragam.

Di sisi lain, Kepala Sekolah SMKN 3 Kota Yogyakarta Bujang Sabri membenarkan bahwa pada Senin siang Ombudsman DIY telah melakukan kunjungan ke sekolahnya.

Terkait seragam, dia mengaku tidak tahu menahu soal kewajiban membeli seragam di koperasi siswa, guru dan karyawan.

"Seragam saya tidak tahu menahu, saya tahunya seragam disediakan oleh koperasi siswa dan guru karyawan," kata dia.

Baca juga: Perjuangan Guru di Cirebon Cari Murid Baru, Blusukan ke Desa dan Patungan Sediakan Seragam Gratis

Namun dia membantah bahwa pihaknya mewajibkan orangtua siswa untuk membeli seragam di koperasi sekolah.

"Tidak ada paksaan. Mau beli silakan enggak ya enggak papa. Mau beli separuh ya boleh, enggak ya enggak apa apa. Bahkan kalau ada yang tidak mampu ngomong ke saya, saya usahakan untuk dibantu," kata dia.

Dia menambahkan, siswa dapat membeli bahan seragam di lain tempat, namun ada beberapa atribut sekolah yang hanya dijual di koperasi sekolah.

"Semua beli di luar boleh cuma kan ada beberapa barang yang enggak bisa beli di luar misalnya bet (identitas) SMK 3 Jogja kan nggak mungkin orang luar jual itu jadi disediakan koperasi," jelas dia.

Halaman:
Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Pemerintah DIY Pastikan Ganti Penjabat Bupati Kulon Progo dan Wali Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Truk Tabrak Bus Rombongan Halalbihalal, 2 Tewas, 10 Luka-luka

Yogyakarta
Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Anak Amien Rais Ikut Penjaringan Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui DPC PKB Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Yogyakarta
TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

Yogyakarta
KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Yogyakarta
Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Yogyakarta
Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting 'Charger' HP

Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting "Charger" HP

Yogyakarta
Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Yogyakarta
UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

Yogyakarta
Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Yogyakarta
Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com