Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Update Dampak Gempa Bantul, Sembilan Korban Luka, Satu Meninggal, Ratusan Rumah Rusak di DIY

Kompas.com - 01/07/2023, 09:42 WIB
Wijaya Kusuma,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gempa magnitudo 6 menguncang DI Yogyakarta pada Jumat (30/06/2023) malam, dengan pusatnya berada di kawasan perairan Bantul.

Dari data Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) DI Yogyakarta (DIY) 1 Juli 2023 pukul 02.30 WIB, tercatat ada satu korban meninggal dunia.

"Korban meninggal dunia Kabupaten Bantul satu (orang)," ujar Plh Kepala Pelaksana BPBD DIY, Danang Samsurizal dalam laporan tertulis, Sabtu (1/7/2023).

Baca juga: Kaget Saat Gempa Bantul Mengguncang, Nenek 67 Tahun Meninggal di Pangkuan Suami

Korban luka-luka tercatat sebanyak sembilan orang. Korban luka ini berada di wilayah Kabupaten Bantul, Kabupaten Gunungkidul, Kabupaten Sleman, dan Kabupaten Kulon Progo.

Secara rinci data korban luka-luka di Bantul lima orang, Gunungkidul dua orang, Sleman satu orang, dan Kulon Progo satu orang.

"Penyintas lima KK di Padukuhan Kuwon Tengah, Pacarejo, Semanu, Gunungkidul," urainya.

Dari upadate 1 Juli 2023 pukul 02.30 WIB, total dampak gempa di wilayah DI Yogyakarta (DIY) 137 unit bangunan. Rumah rusak sebanyak 106 unit.

Dari jumlah itu, 102 unit mengalami rusak ringan dan 4 unit rusak sedang.

Fasilitas perkantoran 12 unit. Dari jumlah itu, 11 unit rusak ringan dan 1 unit rusak sedang. Fasilitas ibadah 5 unit rusak ringan, fasilitas usaha 3 unit rusak ringan, fasilitas pendidikan 2 unit rusak ringan dan fasilitas kesehatan 2 unit rusak ringan.

Baca juga: 4 Rumah di Purworejo Rusak Parah akibat Gempa M 6 di Bantul

Kandang ternak 3 unit. Dari jumlah itu, 1 unit rusak ringan, 1 unit rusak sedang dan 1 unit rusak berat. Jaringan listrik 1 unit rusak ringan, tiang listrik 1 unit rusak ringan, travo listrik 2 unit rusak ringan.

Secara rinci, dampak di Kabupaten Gunungkidul total 79 unit bangunan. Rumah rusak 58 unit (54 unit rusak ringan dan 4 unit rusak sedang).

Fasilitas perkantoran 11 unit (10 unit rusak ringan dan 1 unit rusak sedang). Fasilitas ibadah 5 unit rusak ringan. Fasilitas usaha 1 unit rusak ringan, fasilitas pendidikan 1 unit rusak ringan.

Kandang ternak 2 unit (1 unit rusak ringan dan 1 unit rusak sedang), Jaringan listrik 1 unit rusak ringan.

Dampak di wilayah Kabupaten Bantul total 35 unit bangunan. Rumah rusak 31 unit rusak ringan. Fasilitas perkantoran 1 unit rusak ringan, Fasilitas pendidikan 1 unit rusak ringan, fasilitas usaha 1 unit rusak ringan, tiang listrik 1 unit rusak ringan.

Baca juga: Gempa Bantul M 6 Juga Sempat Terasa di Salatiga, Getarannya Sekitar 15 Detik

Dampak di wilayah Kabupaten Kulon Progo, total dampak 20 unit bangunan. Rumah rusak 16 unit rusak ringan, fasilitas jesehatan 1 unit rusak ringan, kandang terrnak 1 unit rusak berat, travo listrik 2 unit rusak ringan.

Dampak gempa di wilayah Kabupaten Sleman total 3 unit. Rumah rusak 1 unit Rusak Ringan, fasilitas kesehatan 1 unit rusak ringan, Fasilitas usaha 1 unit rusak ringan.

BPBD DIY menghimbau kepada masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Masyarakat diminta menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.

"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa, ataupun tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com