KULON PROGO, KOMPAS.com – Guncangan gempa membuat warga berhamburan ke luar rumah di wilayah Kapanewon Lendah dan Kapanewon Galur, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.
Warga terutama berada di wilayah Selatan.
Sebab, gempa terjadi setelah beberapa menit wilayah ini mati lampu.
Warga yang diliputi kegelapan, panik.
“Yang bikin suasana tambah panik itu karena beberapa menit sebelumnya sedang mati lampu. Lalu gempa, warga berlarian ke luar,” kata Humas Palang Merah Indonesia (PMI) Kulon Progo, Wisnu Rangga di ujung telepon, pada Jumat (30/6/203).
Baca juga: Gempa M6,6 Guncang Bantul Yogyakarta, BMKG: Hati-hati Gempa Bumi Susulan
Warga merasakan goyangan gempa pada pukul 19.57 WIB.
Aplikasi BMKG melaporkan terdapat gempa dengan kekuatan 6,4 Magnitude pada 86 kilometer sebelah Barat Data Kabupaten Bantul.
Lokasi gempa juga sejauh 87 Km dari Wates, ibukota Kulon Progo. Gempa berada di kedalaman 25 km di laut.
Karena dekat dengan Kulon Progo, gempa terasa cukup lama dan kuat.
Wisnu mengungkapkan, kuatnya gempa membuat beberapa kemacetan di Jalan Raya Galur.
“Pemotor berhenti karena seperti menggelincir,” kata Rangga.
Rangga mengungkapkan, kelompoknya dan relawan terus berkoordinasi untuk memastikan kondisi lapangan. Sebab, goyangan gempa terasa kencang lebih dari gempa sebelumnya.
Baca juga: Gempa Magnitudo 6.6 Berpusat di Yogyakarta Terasa di Purworejo, Atap Sampai Goyang
Selain itu, pusat gempa berada tidak jauh dari Kulon Progo.
Namun, sampai sekarang, ia belum menerima kabar ada kerusakan infrastruktur akibat goyangan ini.
“Masih saling memberi informasi dan koordinasi. Belum ada laporan mengarah ke sana (kerusakan),” kata Rangga.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.