YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menargetkan pada Juli 2023 sisa paket tender ibu kota negara (IKN) selesai.
"Ini sekarang sedang ditender semua. Ya, mudah-mudahan Juli ini sudah terkontrak semua. Insya Allah," katanya saat sitemui di Balai Teknik Sabo, Rabu (21/6/2023).
Ia menyebut ada beberapa paket proyek yang sedang proses tender seperti kantor-kantor, masjid negara, dan diharapkan pada Juli selesai.
"Itu kan yang kaya kantor-kantor lainnya, masjid negara, yang sedang ditender, mudah-mudahan Juli sudah kontrak dan bisa kita laksanakan," kata dia.
Baca juga: Tiap Daerah di Indonesia Bakal Tampilkan Sanggar Seni di IKN Tiap Pekan
Nantinya, tidak semua paket proyek IKN dikerjakan BUMN tetapi juga melibatkan perusahaan lokal dan nasional.
"Enggak. Banyak yang lokal dan nasional. Kayak air minum dan pasang pipa, itu lokal dan nasional. Kemudian, pengendalian banjir dan pembangunan embung juga," jelas dia.
Baca juga: Ada Warga Terima Ganti Rugi Lahan IKN Rp 14.000 Per Meter, DPRD: Masyarakat Tambah Sengsara
Sebelumnya, Ditjen Bina Konstruksi Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) mencatat per 16 Juni 2023 sebanyak 22 paket proyek khusus Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara sudah terkontrak.
Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Rachman Arief Dienaputra mengatakan, 22 paket itu senilai Rp 2,68 triliun atau 25 persen dari total 88 paket proyek senilai Rp 8,46 triliun.
Adapun 22 paket proyek yang sudah terkontrak ini kebanyakan dari sektor Sumber Daya Air, Bina Marga, Cipta Karya, maupun Perumahan.
"Sampai saat ini ada 88 paket pekerjaan IKN senilai Rp 8,46 triliun pagu DIPA atau Rp 25,58 triliun pagu pengadaan dengan status yang sudah terkontrak sebanyak 25 persen atau 22 paket senilai Rp 2,68 triliun," ujarnya saat Rapat Dengar Pendapat dengan Komisi V DPR RI di Gedung DPR, Jakarta, Selasa (21/6/2023).
Sementara, jumlah paket yang masih dalam proses tender sebanyak 40 paket senilai Rp 1,64 triliun atau mencapai 45,5 persen dari total 88 paket. Dari 40 paket itu, sebanyak 6 paket atau 15 persen sudah penetapan pemenang tender sedangkan 34 paket sisanya atau 85 persen belum penetapan.
Dengan demikian, per 16 Juni masih ada 26 paket proyek senilai Rp 4,14 triliun atau 29,4 persen dari total paket masih belum ditender.
"88 paket tadi ini ada 26 paket yang belum tender ya, ada 40 paket yang proses tender, ada yang terkontrak 22 paket. Total paketnya 88 sementara ini, bisa jadi akan bertambah," ucapnya setelah RDP.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.