Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sosok Guru Besar UGM Sri Adiningsih yang Meninggal Dunia, Sering Bantu Mahasiswa Kesulitan Finansial

Kompas.com - 17/06/2023, 20:32 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Pythag Kurniati

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Guru besar Universitas Gadjah Mada (UGM) Prof. Sri Adiningsih meninggal dunia di RSUP dr. Sardjito Yogyakarta pada Sabtu (17/6/2023) pukul 18.40 WIB.

Sri Adiningsih juga pernah menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Watimpres) tahun 2014-2019.

Kabar ini dibenarkan oleh Dosen Fakultas Ekonomi Bisnis (FEB) UGM Rimawan Pradiptyo.

"Nggih leres (iya benar), kami baru dapat informasinya wafat pukul 18.40 WIB di RSUP dr. Sardjito," ujarnya, Sabtu (17/6/2023).

Baca juga: Mantan Ketua Wantimpres Sri Adiningsih Jadi Komisaris Indosat Ooredoo

Mengalami sakit

Menurut dia, Prof. Sri Adiningsih sudah lama mengalami sakit dan tidak aktif mengajar sejak pertengahan semester lalu.

"Semester kemarin setelah mid semester ngajarnya sudah tidak ngajar lagi karena kesehatan beliau, beliau juga beberapa kali dirawat di rumah sakit," kata dia.

Baca juga: Berapa Biaya Hidup Mahasiswa di Yogyakarta? Catat 5 Pengeluaran Ini

Rimawan mendapatkan informasi bahwa Sri Adiningsih mengidap penyakit kanker, baru sekitar tiga bulan lalu.

Namun dirinya tidak mengetahui secara pasti kanker apa yang diidap oleh mendiang Sri Adiningsih.

"Beliau sempat cerita kanker, tapi tepatnya saya kurang begitu paham. Nah dulu awalnya kalau tidak salah juga pernah jatuh di rumah agak lama, dan beberapa kali sakit dan dirawat. Kami baru tahu kankernya itu baru belakangan," jelas Rimawan.

"Istirahatnya dirawat sudah agak lama sudah enam bulanan," imbuhnya.

Sosoknya

Ia mengenal sosok Sri Adiningsih sebagai pengajar yang tidak pelit ilmu. Sri Adiningsih selalu membagikan materi-materi ajar kepada dosen-dosen junior.

"Saya dekat dengan beliau, saya kenal beliau sejak S1. Saya cukup intens bekerja dengan beliau sejak 2012, waktu itu beliau menggantikan Pak Anggito sebagai direktur P2EB," katanya.

Dirinya juga banyak belajar dengan mendiang Sri, terutama soal pengelolaan pusat studi. Lalu pada tahun 2014-2019, Sri Ardiningsih menjabat sebagai Ketua Dewan Pertimbangan Presiden (Wantimpres).

"Kebetulan saya diminta Kaprodi mengajar ekonomi Indonesia, dan saya pengajar baru di bidang ini. Sebelumnya tidak pernah mengajar, kebetulan Bu Ning (Sri Ardiningsih) sudah lama mengajar sehingga materi ajar saya mengikuti Bu Ning," ungkap Rimawan.

Baca juga: UGM Peringkat 1 Nasional 2023 Pendanaan PKM Terbanyak dari Kemendikbud

Saat itu Rimawan tidak memiliki jam terbang di bidang mata kuliah Ekonomi Indonesia, tetapi dengan bantuan Sri Adiningsih dirinya mendapatkan banyak materi dan juga silabus.

"Sampai sekarang, itu masih seperti itu karena beliau mendalami sejak lama. Saya selalu ngomong ke mahasiswa bahwa materi mebgikuti silabus Bu Ning," katanya.

Selain tidak pelit ilmu Sri Adiningsih juga sering membantu mahasiswa yang kesulitan finansial.

"Sangat tidak pelit ilmu, banyak mahasiswa dibantu beliau dalam artian tidak hanya ilmu tetapi juga finansial. Kalau kesulitan beliau tidak segan-segan bantu mahasiswa," ujarnya.

"Kami kehilangan. Soal pemakaman kami belum dapat informasi, kami koordinasi dengan dekanat dan fakultas," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

5 Nama Daftar Bakal Calon Wali Kota Yogyakarta Melalui PDI-P, Siapa Saja?

Yogyakarta
Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Pelaku Penembak Anak SD di Sleman dengan Senapan Angin Ditangkap, Alasannya Emosi

Yogyakarta
Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Lagi, Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul Jadi Lokasi Pembuangan Sampah Ilegal

Yogyakarta
Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Desentralisasi Sampah di DIY, TPST 3R Kota Yogyakarta Dinilai Belum Siap

Yogyakarta
Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Pelaku Pelecehan Payudara di Gunungkidul Ditangkap, Motifnya Dendam kepada Perempuan

Yogyakarta
ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

ASN Tersangka Kasus Pelecehan Seksual di Gunungkidul Diberhentikan Sementara

Yogyakarta
Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Kementerian Baru Dikhawatirkan untuk Bagi-bagi Jabatan, Ini Kata Mahfud MD

Yogyakarta
Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Prabowo Menang, Warga Sleman Yogyakarta Jalan Kaki ke Monas untuk Sujud Syukur

Yogyakarta
Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Bocah di Sleman Tertembak Senapan Angin, Polisi Kejar Pelaku

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Mahasiswa PTS di Sleman Tewas Usai Latihan Bela Diri, Polisi Sebut Kena Tendangan Sabit

Yogyakarta
Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Detik-detik Damkar Klaten Evakuasi Anak Sapi Seberat 100 Kg dari Sumur 7 Meter

Yogyakarta
Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Jelang Idul Adha 2024, Peternak Sapi di Sragen Rugi Rp 50 Juta akibat PMK

Yogyakarta
Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Pemda DIY Usulkan 2.944 Formasi CPNS dan PPPK 2024, Formasi Apa Saja?

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Ini Cerah

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 8 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com