Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sepakat Berdamai, Dua Pengurus Kelompok yang Terlibat Kericuhan di Tamansiswa Yogyakarta Saling Meminta Maaf

Kompas.com - 05/06/2023, 12:48 WIB
Wijaya Kusuma,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kericuhan antara dua kelompok terjadi di Jalan Tamansiswa, Kota Yogyakarta, pada Minggu (4/6/2023) malam.

Terkait hal tersebut, pengurus peguruan bela diri PSHT dan suporter klub sepak bola PSIM, Brajamusti, sepakat untuk berdamai. Keduanya juga saling meminta maaf atas peristiwa yang terjadi.

"Terkait masalah tadi malam itu kita dan pihak BI (Brajamusti) sudah sepakat untuk saling berdamai, tidak ada masalah," ujar Ketua Cabang PSHT Bantul Tri Jaka Santosa dalam jumpa pers di Mapolda DIY, Senin (5/6/2023).

Baca juga: Dua Kelompok yang Ricuh di Jalan Tamansiswa Jogja, PSHT dan Brajamusti Berdamai

Tri Jaka meminta agar warga PSHT turut menjaga kondusivitas dan kedamaian Yogyakarta. Saat ini kondisi Yogyakarta sudah kondusif sehingga Tri Jaka memohon warga PSHT yang di luar untuk tidak datang ke Yogyakarta.

"Karena situasi Yogya sudah kondusif, saya mengimbau warga PSHT di mana pun kalian berada itu tidak boleh masuk ke Yogyakarta. Jangan kotori Yogyakarta dengan kegiatan-kegiatan yang tidak diinginkan," tegasnya.

Terkait peristiwa kemarin, Tri Jaka meminta maaf kepada Gubernur DIY Sri Sultan Hamengku Buwono X dan masyarakat Yogyakarta.

"Saya betul-betul minta maaf karena ini di luar kemampuan kami, dan saya sudah berusaha membendung jangan sampai terjadi permasalahan di wilayah hukum Yogyakarta," tandasnya.

Tri Jaka menuturkan, PSHT dengan Brajamusti adalah sama-sama saudara. Bahkan, banyak warga PSHT yang juga suporter Brajamusti. Tak lupa, Tri Jaka juga meminta maaf kepada pengurus dan keluarga besar Brajamusti.

Baca juga: Kronologi Kerusuhan di Jalan Tamansiswa Yogyakarta, Bermula dari Keributan di Parangtritis

"PSHT dengan Brajamusti adalah sama-sama saudara, karena mereka semua bernaung di PSHT dan bernaung di Brajamusti. Untuk itu sekali lagi saya meminta maaf kepada saudara-saudaraku pengurus Brajamusti dan semua warga Brajamusti saya minta maaf yang sebesar-besarnya," tuturnya.

Sementara itu, Baskoro, Biro Hukum Suporter PSIM, Brajamusti, didampingi Presiden Brajamusti Muslich Thole Burhanudin meminta maaf kepada masyarakat dan warga PSHT.

"Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya khususnya kepada warga Yogyakarta, kepada seluruh warga PSHT. Kami ingin menyampaikan kita semua sudah berdamai, kita sudah sepakat paseduluran sak lawase," ujar Baskoro, Biro Hukum Suporter PSIM, Brajamusti, di Mapolda DIY.

Baskoro juga meminta agar seluruh Brajamusti cooling down.

"Kami mengimbau kepada rekan-rekan Brajamusti untuk tetap cooling down, tetap kita tenang, tetap kita seduluran dengan PSHT. Bagimanapun juga PSHT adalah Brajamusti, Brajamusti adalah PSHT," ucapnya.

Baca juga: Kericuhan Tamansiswa Mereda, Kapolda DIY Minta Masyarakat Tak Terpancing Isu dan Ajakan Membuat Kriminal

Diberitakan sebelumnya, kericuhan antara dua kelompok massa terjadi di Jalan Tamansiswa, Kota Yogyakarta, Minggu (4/6/2023) sekitar pukul 19.00 WIB. Pantauan Kompas.com di sekitar Jalan Tamansiswa Kota Yogyakarta, batu-batu dan pecahan kaca berserakan di beberapa titik.

Kapolda DI Yogyakarta Irjen Suwondo Nainggolan dan Kapolresta Yogyakarta Kombes Saiful tampak berada di lokasi kejadian untuk menenangkan massa yang terlibat bentrokan.

Ratusan anggota kepolisian diterjunkan untuk melerai pertikaian dua kubu tersebut.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Sekolah di Sleman yang Ingin Gelar 'Study Tour' Harus Izin ke Dinas Pendidikan, Ini Alasannya

Sekolah di Sleman yang Ingin Gelar "Study Tour" Harus Izin ke Dinas Pendidikan, Ini Alasannya

Yogyakarta
Ricuh Pelajar di Kota Yogyakarta, 6 Sekolah Diserang Gerombolan Siswa dengan Seragam Coret-coret

Ricuh Pelajar di Kota Yogyakarta, 6 Sekolah Diserang Gerombolan Siswa dengan Seragam Coret-coret

Yogyakarta
DLH Bantul Bingung Tangani Sampah di Jalan Sekitar Gembira Loka, Ini Penyebabnya

DLH Bantul Bingung Tangani Sampah di Jalan Sekitar Gembira Loka, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Cerita Perajin Besi di Gunungkidul Kebanjiran Orderan Jelang Idul Adha

Yogyakarta
Soal Tawuran Pelajar di Yogyakarta, Ketum PP Muhammadiyah: Fanatisme Sekolah yang Tinggi

Soal Tawuran Pelajar di Yogyakarta, Ketum PP Muhammadiyah: Fanatisme Sekolah yang Tinggi

Yogyakarta
40 PNS di Kulon Progo Ajukan Cuti karena Mau Naik Haji, Separuhnya adalah Guru

40 PNS di Kulon Progo Ajukan Cuti karena Mau Naik Haji, Separuhnya adalah Guru

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Pagi hingga Malam Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Rabu 15 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Curi Emas 100 Gram Senilai Rp 100 Juta, Pelaku Sebut 'Nemu' di Kolong Lemari

Curi Emas 100 Gram Senilai Rp 100 Juta, Pelaku Sebut "Nemu" di Kolong Lemari

Yogyakarta
Dipinjami Lahan di Piyungan Selama 3 Tahun, Pemkot Yogyakarta Belum Tentukan Kegunaannya

Dipinjami Lahan di Piyungan Selama 3 Tahun, Pemkot Yogyakarta Belum Tentukan Kegunaannya

Yogyakarta
Niat Hati Pelihara Tujuh Kambing untuk Dijual Saat Idul Adha, Pria Ini Malah Kemalingan

Niat Hati Pelihara Tujuh Kambing untuk Dijual Saat Idul Adha, Pria Ini Malah Kemalingan

Yogyakarta
Nenek di Sleman Tewas Disengat Tawon Vespa, Awalnya Taruh Galah di Pohon Mangga

Nenek di Sleman Tewas Disengat Tawon Vespa, Awalnya Taruh Galah di Pohon Mangga

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator Ringroad DIY, Pakar UGM: Justru akan Rawan Kecelakaan

Wacana Pembongkaran Separator Ringroad DIY, Pakar UGM: Justru akan Rawan Kecelakaan

Yogyakarta
Buron 3 Pekan, Pencuri Motor yang Beraksi Pakai Daster di Semarang Tertangkap

Buron 3 Pekan, Pencuri Motor yang Beraksi Pakai Daster di Semarang Tertangkap

Yogyakarta
Pelaku Perdagangan Orang via Bandara YIA Ditangkap, Janjikan 5 Orang Kerja di Serbia

Pelaku Perdagangan Orang via Bandara YIA Ditangkap, Janjikan 5 Orang Kerja di Serbia

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com