Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

"Selama Pasien Belum Meninggal atau Pindah Layanan, Maka Tidak Ada Pasien Baru"

Kompas.com - 24/05/2023, 05:15 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Keterbatasan alat cuci darah atau Hemodialisis menyebabkan RSUD Wonosari, Gunungkidul, DI Yogyakarta, tidak bisa menerima pasien gagal ginjal baru. RSUD Wonosari baru bisa menerima pasien baru jika ada pasien meninggal atau pindah layanan.

"Selama pasien belum meninggal atau pindah layanan, maka tidak ada pasien baru," kata Kepala Ruang Cuci Darah di RSUD Wonosari, Sudarmanto saat dihubungi wartawan Senin (23/5/2023). 

Dijelaskannya, saat ini ada 21 alat cuci darah. Dari jumlah tersebut, 18 di antaranya rutin digunakan setiap. Sedangkan 3 lainnya digunakan saat ada darurat atau pasien khusus rujukan dari instalasi gawat darurat. Setiap harinya satu alat dipergunakan melayani cuci darah untuk 2 pasien.

Baca juga: Curhat Pasien Cuci Darah RSI Fatimah Cilacap, Terpaksa Harus Pindah RS Luar Kota akibat BPJS Kesehatan Putus Kerja Sama

Adapun pasien yang rutin terdaftar melakukan cuci darah sebanyak 104 orang. Lalu sebanyak 19 pasien gagal ginjal masuk dalam daftar tunggu.

"Makanya 19 pasien ini masuk daftar tunggu agar bisa mendapatkan pelayanan," kata Sudarmanto. 

Untuk antrean pasien gagal ginjal tersebut, Sudarmanto mengatakan pihaknya berkoordinasi dengan rumah sakit lain. 

Menurutnya, jumlah pasien yang masuk daftar tunggu sudah jauh berkurang karena rumah sakit lain sudah memiliki alatnya. 

"Awal buka (tahun 2015) antreannya bisa mencapai 95 orang, tapi sekarang juga berkurang. Saya kira di rumah sakit lain juga ada antrean yang sama," kata dia.

RSUD Wonosari mewacanakan untuk menambah ruangan dan mesin cuci darah. 

Kepala Dinas Kesehatan Gunungkidul, Dewi Irawaty membenarkan layanan fasilitas cuci darah di Gunungkidul memang masih belum mencukupi dari kebutuhan. 

"Penanganan cuci darah berbeda dengan penyakit lainnya," kata Dewi. 

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com