Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Sri Sultan HB X Minta Debt Collector Sopan Saat Menagih

Kompas.com - 09/05/2023, 16:47 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) Sri Sultan Hamengku Buwono X mengimbau kepada Debt Collectror (DC) agar berperilaku sopan saat menagih utang.

Menurut Sultan, DC atau penagih utang memang diperbolehkan dalam aturan perbankan, namun pelu dicatat dalam melakukan penagihan harus tanpa kekerasan.

"Sekarang bagaimana mereka melakukan, ya itu juga penagihan pada yang mereka menunggak pada perbankan itu, kan juga berperilaku dan bicara sopan kan mestinya juga bisa," ujar Sultan, Selasa (9/5/2023).

Baca juga: Polda DIY Terbitkan DPO 2 Orang Diduga Akan Ambil Motor Perempuan di Sleman

Menurut Sultan, dalam melakukan penagihan seharusnya DC tidak dengan kekerasan. "Tidak mesti dengan pengertian (penagihan) itu dilakukan dengan kekerasan kan gitu," kata dia.

Sultan juga meminta masyarakat agar tidak menyamaratakan semua debt collector. "Jangan digebyah uyah (menyamaratakan) semua melakukan tindakan yang dengan kekerasan," kata dia.

Dia berharap, ke depan DC mengedepankan dialog dengan nasabah dalam menagih utang, dan berperilaku sopan saat melakukan penagihan.

"Harapan saya ya kan bicara yang sopan dalam menyelesaikan masalah sesama warga itu saya kira sesuatu yang penting, tidak perlu harus dnegan kekerasan," pungkasnya.

Sebelumnya, Polda DIY menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO) terhadap dua orang yang diduga hendak mengambil sepeda motor dan memukul seorang perempuan di sekitar simpang empat Condongcatur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman.

Saat ini Polisi masih melakukan pengejaran terhadap kedua orang pria tersenut. Kasubbid Penmas Bidhumas Polda DIY AKBP Verena Sri Wahyuningsih mengatakan Ditreskrimum Polda DIY masih terus melakukan pencarian terhadap dua orang tersebut.

"Untuk saat ini telah diterbitkan daftar pencarian orang dengan dasar DPO/35/V/2023 Ditreskrimum tanggal 8 Mei 2023," ujar Kasubbid Penmas Bidhumas Polda DIY AKBP Verena Sri Wahyuningsih, Senin (8/05/2023).

Verena menyampaikan, dua orang yang masuk dalam daftar pencarian orang yakni berinisial NR seorang laki-laki, status sebagai mahasiswa. Kemudian inisial IL seorang laki-laki, status mahasiswa.

Korban, lanjut Verena, sudah membuat laporan polisi. Korban juga telah dimintai keterangan terkait peristiwa yang dialaminya.

"Ya untuk laporan dari korban sudah ada. Jadi beberapa waktu yang lalu pihak korban melakukan laporan ke Polda DIY dan sudah dilakukan pemeriksaan. Jadi korban ini tidak asli Yogya. Dia bukan orang Yogya dan berada di Magelang, Jateng," tuturnya.

Baca juga: Polisi Kejar 2 Orang yang Diduga Hendak Ambil Motor Milik Perempuan di Sleman

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 25 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Selawat Perpisahan Siswa SD Bugel untuk Gedung Sekolah yang Terdampak Pembangunan Jalan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com