Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Polda DIY Terbitkan DPO 2 Orang Diduga Akan Ambil Motor Perempuan di Sleman

Kompas.com - 08/05/2023, 15:53 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Polda DIY menerbitkan Daftar Pencarian Orang (DPO) terhadap dua orang yang diduga hendak mengambil sepeda motor dan memukul seorang perempuan di sekitar simpang empat Condongcatur, Kapanewon Depok, Kabupaten Sleman. Saat ini Polisi masih melakukan pengejaran terhadap kedua orang pria tersenut.

Kasubbid Penmas Bidhumas Polda DIY AKBP Verena Sri Wahyuningsih mengatakan Ditreskrimum Polda DIY masih terus melakukan pencarian terhadap dua orang tersebut.

"Untuk saat ini telah diterbitkan daftar pencarian orang dengan dasar DPO/35/V/2023 Ditreskrimum tanggal 8 Mei 2023," ujar Kasubbid Penmas Bidhumas Polda DIY AKBP Verena Sri Wahyuningsih, Senin (8/05/2023).

Baca juga: Polisi Kejar 2 Orang yang Diduga Hendak Ambil Motor Milik Perempuan di Sleman

Verena menyampaikan, dua orang yang masuk dalam daftar pencarian orang yakni berinisial NR seorang laki-laki, status sebagai mahasiswa. Kemudian inisial IL seorang laki-laki, status mahasiswa.

Korban, lanjut Verena, sudah membuat laporan polisi. Korban juga telah dimintai keterangan terkait peristiwa yang dialaminya.

"Ya untuk laporan dari korban sudah ada. Jadi beberapa waktu yang lalu pihak korban melakukan laporan ke Polda DIY dan sudah dilakukan pemeriksaan. Jadi korban ini tidak asli Yogya. Dia bukan orang Yogya dan berada di Magelang, Jateng," tuturnya.

Baca juga: Disuruh Jaga Rumah Saat Ditinggal Mudik, Pemuda di Makassar Malah Gasak 2 Motor

Dua orang yang masuk dalam DPO tersebut disangkakan dengan Pasal 351 KUHP atau 335 KUHP atau 368 KUHP jo Pasal 53 KUHP.

"Kami mohon bantuan masyarakat seluruhnya yang mengetahui keberadaan yang bersangkutan bisa menelpon menggubungi Ditreskrimum atau Polda DIY," pungkasnya.

Diberitakan sebelumnya, viral di media sosial Twitter seorang perempuan yang diduga hendak diminta sepeda motornya oleh dua orang.

Peristiwa tersebut diunggah di media sosial Twitter @merapi_uncover. Di postingan juga di unggah video dan foto.

Di unggahan tersebut dituliskan kronologi :

"Nyetop dijalan ngaku ngaku orang samsat bilang moyor yang dibawa motor leasing terus mau minta motor" tulis akun Twitter tersebut.

Di video yang diunggah terlihat dua orang berboncengan sepeda motor mendatangi korban saat berhenti di lampu merah simpang empat Condongcatur.

Kemudian terlihat di video berikutnya, dua orang tersebut mengendarai sepeda motor berada di depan korban.

Keduanya terlihat mengarahkan korban berbelok arah dengan melambaikan tangan. Namun korban yang berada di belakang menolak mengikuti.

Halaman:


Terkini Lainnya

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Pemkot Yogyakarta Bakal Kirim Sampah ke Bantul untuk Diolah

Yogyakarta
Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Kantornya Digeruduk Warga Gara-gara Penumpukan Sampah, Ini Respons DLH Yogyakarta

Yogyakarta
Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Bupati Sleman Kustini Mendaftar Maju Pilkada lewat PDI-P

Yogyakarta
Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Tumpukan Sampah di Depo Pengok Yogyakarta, Ekonomi Warga Terdampak

Yogyakarta
Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com