KOMPAS.com - Theresia Dewi dan anaknya, Okta Ali Abrianto asal Magelang diduga menjadi korban pembunuhan Mbah Slamet, dukun pengganda uang asal Banjarnegara, Jawa Tengah.
Keduanya adalah warga Perum Tanjung Harapan, Desa Banjarnegoro, Kecamatan Mertoyudan, Kabupaten Magelang, Jawa Tengah.
Wanita berusia 49 tahun itu menghilang sejak November 2021 setelah berpamitan untuk pergi ke Banjarnegara ditemani anak pertamanya, Okta Ali Abrianto.
Terungkapnya identitas Theresia Dewi sebagai salah satu korban pembunuhan Mbah Slamet setelah pihak keluarga melaporkan ke posko aduan orang hilang di Polres Banjarnegara.
Kakak Theresia Dewi, Yusuf Edi Gunawan (64) mengaku telah melakukan tes DNA untuk mencocokkan dengan jasad korban.
Ia sangat yakin adik dan keponakannya, Okta Ali sebagai korban pembunuhan karena melihat sejumlah barang yang ditemukan di liang lahat korban.
"Barang buktinya itu sudah identik, saya lihat jam tangan adik saya itu. Jaket Pemuda Pancasila, ada label nama yang tertulis nama Okta," kata dia.
"Lalu, kunci mobil yang masih ada di dalam saku celana. Untuk mobilnya sampai sekarang belum diketahui, masih dalam penyelidikan," ungkapnya, Sabtu (8/4/2023), dikutip dari TribunJogja.com.
Sebelum dinyatakan hilang pada November 2021, Theresia disebut memiliki yang Rp 360 juta dan mobil baru Honda Mobilio.
Yusuf Edi menjelaskan, soal uang itu diketahui dari cerita Vina, istri korban Okta Ali.
"Dari cerita Vina (istri korban Okta Ali Abrianto), dia (Theresia Dewi) sebelum pergi itu dapat uang, 'Jadi dapat uang Rp360 juta, Pakde. Terus uangnya buat beli mobil itu Rp 75 juta. Besok pamit yaitu pergi," ujarnya menirukan cerita Vina saat ditemui di kediamannya, di Bulurejo, Mertoyudan, Magelang, Senin (10/4/2023).
"Saya mengira ya dapat proyek, wong sok ana (selalu ada) kenalan-kenalan garapi proyek. Pagi pergi, sore, malamnya sudah nggak bisa (dihubungi)," lanjutnya.
Yusuf turut menceritakan, Theresia dan anaknya diketahui pergi ke Banjarnegara menggunakan sebuah mobil bermerek Honda Mobilio berwarna silver.
Baca juga: Ibu dan Anak Asal Magelang Diduga Jadi Korban Mbah Slamet, Jam Tangan dan Jaket Jadi Petunjuk
Namun, dirinya tidak mengetahui pelat nomor kendaraan itu. Sebab, mobil tersebut belum pernah dilihatnya.
"Bawa mobil (ke Banjarnegara), Mobilio silver. Pelat nomornya nggak tahu, itu mobil baru beli kok, kata Vina. Habis beli mobil terus ke Banjar (Banjarnegara). Saya belum pernah melihat langsung mobil itu, jadi gak mengerti apa itu beli baru, bekas atau sewa," tuturnya.