Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Usung Konsep "Go Green" di Momen Paskah, Dekorasi Gereja Santo Antonius Kotabaru Tak Berbahan Plastik

Kompas.com - 06/04/2023, 13:02 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Gereja Santo Antonius Kotabaru pada perayaan Paskah kali ini mengangkat tema "Tinggal di Dalam Kristus Hadirkan Damai Bagi Sesama dan Alam Ciptaan".

Tema ini direpresentasikan dengan dekorasi-dekorasi yang ramah dengan alam. Panitia Paskah mendekorasi gereja tidak menggunakan bahan plastik.

"Jadi memang dikonsep gereja kami terkait dengan alam. Itu kita aware, kita peduli makanya hiasan-hiasan yang dipasang itu juga enggak ada yang pakai plastik," jelas Staf Sekretariat Gereja Paroki Kotabaru, Eka Rahayu, Kamis (6/3/2023).

Baca juga: Rangkaian Ibadah Paskah di Kota Solo, Polisi Akan Sterilisasi Ratusan Gereja, Ribuan Personel Dikerahkan

Lanjutnya, selain bahan baku yang alami seperti janur, bunga mawar putih, daun-daun palm, panitia Gereja Santo Antonius Kotabaru juga mengimbau kepada jemaah agar membawa tempat minum sendiri. Sehingga dapat mengurangi pemakaian botol plastik.

"Kemudian untuk para petugas kami menyediakan minum tapi mereka diharap bawa tumbler (botol minum) sendiri. Jadi tidak pakai gelas plastik atau botol plastik.Itu hal-hal kecil. Tapi ya kami memulai pelan-pelan," jelas dia.

Paskah yang bertepatan dengan bulan Ramadhan membuat panitia mengatur waktu ibadah. Dalam hal ini, Panitia Paskah di Gereja Santo Antonius Kotabaru memberikan jeda waktu saat ibadah sore hari. Hal ini untuk memberikan kesempatan bagi Jemaah Muslim di Masjid Syuhada untuk buka puasa.

"Penjadwalan dari misa pertama, kedua, ketiga, itu kami buat nanti ketika teman-teman yang muslim biasanya dari Masjid Syuhada berbuka puasa, itu pas kita lagi break. Artinya tidak sedang ibadah. Sedang persiapan dari misa pertama ke misa kedua. Jadi ada jeda," kata dia.

Eka menambahkan Ibadah Paskah dilakukan pada hari Kamis, Jumat, Sabtu, dan Minggu dengan tiga kali setiap harinya.

"Pertama nanti 16.30, kedua jam 19.00, ketiga jam 21.30. Setelah itu jam 23.15 ada teguran doa dalam hening itu kurang lebih setengah jam," katanya.

Baca juga: Kami Ingin Ibadah Paskah di Gereja Sendiri

Sekarang Gereja Santo Antonius Kotabaru telah tidak melakukan pembatasan pada jemaahnya. Setiap Misa Gereja dapat menampung jemaah sebanyak 2.500 jemaah.

"Kalau perayaan Ekaristi satu kali dengan tenda sampai di luar pagar itu tadi 2.500-3.000," ucap dia.

Dia pun mengimbau jemaat bisa datang lebih awal agar tak berdesakan.

"Kami menyarankan umat datang lebih awal karena 45 menit sebelum tempat itu sudah penuh," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 21 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Pakai Jasa SPG, Penjual Hewan Kurban di Bantul Berhasil Jual Ratusan Ekor Kambing

Pakai Jasa SPG, Penjual Hewan Kurban di Bantul Berhasil Jual Ratusan Ekor Kambing

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, Diduga karena Bakteri E Coli

Diare Massal di Gunungkidul, Diduga karena Bakteri E Coli

Yogyakarta
Maju Pilkada, Mantan Bupati Kulon Progo Ambil Formulir Penjaringan Bacabup di PDI-P

Maju Pilkada, Mantan Bupati Kulon Progo Ambil Formulir Penjaringan Bacabup di PDI-P

Yogyakarta
PAN Gunungkidul Usung Mahmud Ardi sebagai Bakal Calon Wakil Bupati

PAN Gunungkidul Usung Mahmud Ardi sebagai Bakal Calon Wakil Bupati

Yogyakarta
Gibran Janji Kawal Program di Solo Meski Tidak Menjabat Sebagai Wali Kota

Gibran Janji Kawal Program di Solo Meski Tidak Menjabat Sebagai Wali Kota

Yogyakarta
Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Awal Kemarau, Warga di Gunungkidul Mulai Beli Air Bersih Seharga Rp 170.000

Yogyakarta
Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Persoalan Sampah di Yogyakarta Ditargetkan Kelar pada Juni 2024, Ini Solusinya...

Yogyakarta
PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

PPDB SMP Kota Yogyakarta 2024 Banyak Perubahan, Apa Saja?

Yogyakarta
PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

PPDB DIY, Standar Nilai Jalur Prestasi Diturunkan

Yogyakarta
Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Golkar-PKB Koalisi di Pilkada Gunungkidul 2024, Sudah Ada Calon?

Yogyakarta
'Study Tour' Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

"Study Tour" Dilarang, GIPI DIY Khawatir Wisatawan Turun jika Pemerintah Tak Tegas

Yogyakarta
Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Jelang Idul Adha, Begini Cara Memilih Sapi Kurban Menurut Pakar UGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 20 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com