Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Kapolri Minta Tak Ada Lagi Polarisasi Saat Pemilu 2024

Kompas.com - 03/03/2023, 15:51 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo menyatakan kesiapan Polri untuk mengamankan seluruh tahapan pemilu. Termasuk kesiapan untuk mengantisipasi kemungkinan memanasnya situasi selama pemilu.

"Saat ini kita sudah masuk ke tahapan pemilu. Di mana dinamikanya juga tentunya harus terus kita ikutin," ujar Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo usai menghadiri acara penutupan Rakernis Logistik Polri 2023 di The Alana Hotel, Sleman, Jumat (3/03/2023).

Listyo Sigit menyampaikan jajaran logistik sebagai fungsi pendukung untuk mempersiapkan agar sarana alutsista yang dimiliki Polri dalam kondisi siap.

Baca juga: 4 Bakal Calon Anggota DPD Jateng Belum Penuhi Syarat Dukungan, Salah Satunya Gus Yasin

"Sehingga pada saat anggota melaksanakan tugas di lapangan semuanya dalam kondisi optimal," tegasnya.

Dia mengatakan tahapan pemilu sudah berjalan sehingga personel Polri juga sudah dipersiapkan. Mulai dari tahapan pendaftaran hingga masa kampanye dan pencoblosan.

"Termasuk mendistribusikan logistik pemilu. Semuanya tentu perlu kita persiapkan. Terutamanya wilayah-wilayah jauh yang butuh bantuan polisi agar logistik pemilu sampai," tandasnya.

Listyo mengingatkan pada pemilu kali ini jangan lagi ada polarisasi di tengah masyarakat. Meski begitu dia memastikan jajarannya siap mengatasi memanasnya situasi politik. 

"Hal-hal seperti itu yang tentunya menjadi yang kita persiapkan termasuk potensi-potensi apabila situasi menghangat atau situasi memanas. Walaupun kita selalu tekankan bahwa yang namanya polarisasi tidak boleh lagi ada. Namun Polri tetap harus siap," ucapnya.

Disisi lain, Polri juga fokus untuk melaksanakan tugas pengamanan berbagai agenda-agenda nasional maupun international yang di gelar di Indonesia di tahun 2023. Salah satunya adalah Piala Dunia U-20.

"Pengamanan agenda-agenda internasional mulai dari kegiatan u-20 yang sebentar lagi akan kita laksanakan. Kemudian keketuaan ASEAN dan juga ada beberapa kegiatan pertandingan olahraga yang bersifat internasional dari berbagai macam olahraga," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Kronologi 1 Pekerja Tewas Tertimpa Atap Cor di Kawasan Kraton Yogyakarta

Kronologi 1 Pekerja Tewas Tertimpa Atap Cor di Kawasan Kraton Yogyakarta

Yogyakarta
Kesaksian Warga Sekitar Rumah Roboh yang Tewaskan Pekerja di Yogyakarta

Kesaksian Warga Sekitar Rumah Roboh yang Tewaskan Pekerja di Yogyakarta

Yogyakarta
Dua Pekerja Tertimpa Tembok Saat Bongkar Rumah, Satu Tewas

Dua Pekerja Tertimpa Tembok Saat Bongkar Rumah, Satu Tewas

Yogyakarta
Gempa Magnitudo 5,0 di Pacitan Dirasakan hingga Yogyakarta

Gempa Magnitudo 5,0 di Pacitan Dirasakan hingga Yogyakarta

Yogyakarta
Pacitan Diguncang Gempa Magnitudo 5, Kagetkan Warga Gunungkidul

Pacitan Diguncang Gempa Magnitudo 5, Kagetkan Warga Gunungkidul

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 7 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Kendaraan Sampah yang Masuk Gunungkidul dari Luar Daerah Harus Putar Balik

Kendaraan Sampah yang Masuk Gunungkidul dari Luar Daerah Harus Putar Balik

Yogyakarta
Masih Ada Stigma di DIY, Sultan Berharap Perempuan dan Laki-laki Peroleh Pendidikan yang Sama

Masih Ada Stigma di DIY, Sultan Berharap Perempuan dan Laki-laki Peroleh Pendidikan yang Sama

Yogyakarta
Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Yogyakarta
Narapidana Kasus Pencurian Kabur dari Lapas Kelas II B Klaten

Narapidana Kasus Pencurian Kabur dari Lapas Kelas II B Klaten

Yogyakarta
Akui Lakukan Kekerasan Seksual, Dosen UPN Veteran Yogyakarta Buat Surat Pernyataan Permohonan Maaf

Akui Lakukan Kekerasan Seksual, Dosen UPN Veteran Yogyakarta Buat Surat Pernyataan Permohonan Maaf

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Latihan Bela Diri, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Latihan Bela Diri, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Yogyakarta
Sampah dari Sleman Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul, Begini Respons Sultan

Sampah dari Sleman Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul, Begini Respons Sultan

Yogyakarta
Jemaah Haji dari DI Yogyakarta Tetap Berangkat dari Bandara Adi Soemarmo Solo

Jemaah Haji dari DI Yogyakarta Tetap Berangkat dari Bandara Adi Soemarmo Solo

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com