Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jenazah Warga Bantul yang Terikat Tali Rafia 3 Hari Disimpan di Dalam Mobil Sebelum Dibuang

Kompas.com - 23/02/2023, 19:29 WIB
Bayu Apriliano,
Khairina

Tim Redaksi

Identitas Mayat yang ditemukan di Desa Kaligono Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo diketahui. Ternyata mayat tersebut adalah warga Bantul D.I Yogyakarta. Dok PMI Purworejo Identitas Mayat yang ditemukan di Desa Kaligono Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo diketahui. Ternyata mayat tersebut adalah warga Bantul D.I Yogyakarta.

PURWOREJO, KOMPAS.com - Warga Pedukuhan Karanganom, Kalurahan Wonokromo, Kapanewon Pleret, Kabupaten Bantul menjadi korban pembunuhan.

Mayatnya dibuang di Desa Kaligono Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo.

Mayat korban yang terikat tali rafia di bagian tangan dan kakinya ini mengalami perlakuan yang keji oleh terduga pelaku pembunuhan. Mayat korban disimpan selama 3 hari di dalam mobil.

Baca juga: Pembunuh Mayat yang Ditemukan Diikat Tali Rafia di Purworejo Tertangkap, Korban Sempat Dibawa Keliling Yogyakarta

"Itu didudukkan dalam mobil dan diikat. Iya mobil sewaan," kata KBO Reskrim Polres Purworejo Iptu Tri Atmoko saat dikonfirmasi di kantornya pada Kamis (23/2/2023).

Tri menyebut, penyebab kematian korban dikarenakan pendarahan batang otak yang mengakibatkan sesak napas dan mati lemas.

Saat ditemukan tubuh korban terdapat banyak luka lebam dan sudah masuk proses pembusukan.

Baca juga: Kasus Warga Bantul Tewas dan Jenazahnya Diikat Tali Rafia di Purworejo, Polisi Kantongi Nama Terduga Pelaku

Korban bernama Baharudin Wicaksono (29) ini diketahui sempat bekerja sebagai satpam.

Sebelum dibunuh, korban dianiaya oleh 6 pelaku yang saat ini sudah tertangkap oleh Satreskrim Polres Purworejo.

"Pertama dianiaya, dibawa ke kos-kosan, dibawa ke warung nasi goreng tapi tidak dikasih makan," kata Iptu Tri

Iptu Tri Atmoko menambahkan, korban dijemput di kediamannya pada Kamis (16/2/2023).

Korban kemudian dibunuh pada Jumat (17/2/2023) dan baru dibuang di Desa Kaligono Kecamatan Kaligesing Kabupaten Purworejo pada Senin (20/2/2023) sekitar pukul 02.00 dini hari.

Korban pertama kali ditemukan oleh Sutrasno (60) salah seorang warga yang sedang berangkat mencari rumput untuk pakan ternak.

Pukul 06.15 WIB, Sutrasno berangkat dari rumahnya yang tak jauh dari lokasi penemuan mayat.

Saat melewati lokasi penemuan mayat, Sutrasno curiga melihat sepasang alas kaki yang tergeletak di pinggir jalan.

Awalnya ia menduga ada korban kecelakaan yang jatuh ke jurang sedalam 5 meter tersebut.

"Tadi pagi saya mau mencari rumput, tapi saya curiga melihat ada sandal, takutnya ada laka. Kemudian saya lihat ternyata ada sesosok mayat di bawah sana," kata Sutrasno

Kasat Reskrim Polres Purworejo AKP Khusen Martono menjelaskan mayat berjenis kelamin laki-laki. Mayat itu ditemukan warga sudah dalam kondisi membusuk.

Mayat ditemukan di kebun milik warga setempat yang terletak di pinggiran jalan.

"Iya betul kita dapat informasi tadi bagi bahwa ada mayat ditemukan di Desa Kaligono. Lokasinya di kebun warga di pinggir jalan," kata Khusen.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jemaah Haji dari DI Yogyakarta Tetap Berangkat dari Bandara Adi Soemarmo Solo

Jemaah Haji dari DI Yogyakarta Tetap Berangkat dari Bandara Adi Soemarmo Solo

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Minta Caleg Terpilih Segera Lapor LHKPN agar Bisa Dilantik

KPU Kota Yogyakarta Minta Caleg Terpilih Segera Lapor LHKPN agar Bisa Dilantik

Yogyakarta
 Sampah dari Sleman Ketahuan Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul

Sampah dari Sleman Ketahuan Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul

Yogyakarta
3 Kera Ekor Panjang Terlihat di Permukiman Warga Sleman, Ini Penjelasan TNGM

3 Kera Ekor Panjang Terlihat di Permukiman Warga Sleman, Ini Penjelasan TNGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Antisipasi Konvoi Kelulusan, Polres Bantul Siagakan Ratusan Personel, Tindakan Tegas Disiapkan

Antisipasi Konvoi Kelulusan, Polres Bantul Siagakan Ratusan Personel, Tindakan Tegas Disiapkan

Yogyakarta
Sakit, Mantan Bupati Bantul Suharsono Meninggal Dunia

Sakit, Mantan Bupati Bantul Suharsono Meninggal Dunia

Yogyakarta
Pengunjung Pantai Watulawang Gunungkidul Tewas Terseret Ombak

Pengunjung Pantai Watulawang Gunungkidul Tewas Terseret Ombak

Yogyakarta
Viral, Cahaya Hijau di Langit Yogyakarta

Viral, Cahaya Hijau di Langit Yogyakarta

Yogyakarta
Tuai Kecaman, Pendaki yang Nyalakan 'Flare' di Puncak Gunung Andong Diburu Polisi

Tuai Kecaman, Pendaki yang Nyalakan "Flare" di Puncak Gunung Andong Diburu Polisi

Yogyakarta
Penuhi Nazar karena Prabowo Menang Pemilu, Tiga Warga Gunungkidul Jalan Kaki ke Jakarta

Penuhi Nazar karena Prabowo Menang Pemilu, Tiga Warga Gunungkidul Jalan Kaki ke Jakarta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjamg Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 5 Mei 2024, dan Besok : Cerah Berawan Sepanjamg Hari

Yogyakarta
Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Museum Mini Sisa Hartaku di Yogyakarta: Koleksi, Harga Tiket, dan Jam Buka

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com