Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

1.681 Mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Dapat Keringanan UKT, Ada yang Turun dari Rp Rp 5.500.000 Jadi Rp 400.000

Kompas.com - 24/01/2023, 19:43 WIB
Wijaya Kusuma,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA,KOMPAS.com - Sebanyak 1.900 mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta mengajukan banding Uang Kuliah Tunggal (UKT). Dari jumlah tersebut sebanyak 1.681 mahasiswa mendapatkan penurunan Uang Kuliah Tunggal (UKT).

Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Sahiron mengatakan mahasiswa yang mendaftar mengajukan banding UKT sekitar 1.900 an.

"Banding UKT untuk semester genap ini, jadi pendaftaranya di semester ganjil kemarin 2022, diterapkan di semester genap 2023 ini. Yang mendaftar 1.900 an lebih dikit," ujar Wakil Rektor Bidang Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan UIN Sunan Kalijaga Sahiron saat dihubungi, Selasa (24/01/2023).

Baca juga: Setengah Terisak, Siti Mengeluh soal UKT Anaknya ke Jokowi Saat Kunjungan di Manado

Sahiron menyampaikan dari jumlah tersebut, sebanyak 1.681 mahasiswa disetujui bandingnya.

"Yang kita loloskan yang mendapatkan banding UKT itu 1.681 (mahasiswa). Sekitar 88 persen," tegasnya.

Penurunan uang UKT tersebut tertuang dalam Surat Keputusan Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta Nomor : 1.11 Tahun 2023 tentang Penetapan penurunan/banding Uang Kuliah Tunggal (UKT) pada Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.

Besaran penurunanya UKT bervariasi. Bahkan bisa diturunkan sampai ke golongan UKT terendah yakni Rp 400.000.

Dari data di SK Rektor UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta ada yang disetujui semula dari UKT sebesar Rp 2.000.000 turun menjadi sebesar Rp 400.000. Ada juga dari semula UKT sebesar Rp 2.500.000 turun menjadi  Rp 400.000.

Bahkan ada yang semula dari UKT sebesar Rp 5.500.000 diturunkan cukup signifikan menjadi sebesar Rp 400.000.

Sahiron menuturkan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta rutin memberikan banding UKT setiap tahun. Bahkan, pada saat pendemi lalu banding UKT diberikan setiap semester.

Menurut Sahiron pada saat pendemi pengajuan banding UKT yang disetujui lebih tinggi. Pada saat itu, banding yang disetujui bahkan mencapai 99 persen.

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta lanjut Sahiron peduli dan memperhatikan kondisi ekonomi masyarakat. Sehingga jangan sampai kondisi ekonomi membuat mahasiswa tidak bisa melanjutkan kuliahnya.

Baca juga: Mahasiswa Demo di Depan Rektorat UNY, Desak Perbaikan Sistem Tata Kelola UKT

"UIN Sunan Kalijaga memperhatikan nasib masyarakat kurang mampu, yang ekonominya rendah atau juga menengah itu agar tetap bisa melanjutkan kuliahnya," tegasnya.

Sahiron mengungkapkan penurunan UKT yang sudah disetujui akan berlaku sampai mahasiswa tersebut lulus.

"Jadi kalau banding sudah diputuskan itu sampai akhir ya segitu. Kalau UKTnya (diturunkan menjadi golongan) 1 ya segitu sampai akhir," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 4 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Polemik UKT di UGM dan Pentingnya Mengawal Kebijakan...

Yogyakarta
TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

TPA Regional Piyungan Ditutup, Bantul Klaim Siap Mengelola Sampah

Yogyakarta
KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Yogyakarta
Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Yogyakarta
Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting 'Charger' HP

Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting "Charger" HP

Yogyakarta
Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Yogyakarta
UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

Yogyakarta
Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Yogyakarta
Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Yogyakarta
YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

Yogyakarta
Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com