Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Fakta Kasus Santri Tewas Dihajar Temannya: Bermula dari Bercanda, Korban Sempoyongan Sebelum Jatuh ke Lantai

Kompas.com - 16/01/2023, 16:41 WIB
Muhamad Syahrial

Editor

Sumber Kompas.com

KOMPAS.com - TNU (14), santri Pondok Pesantren (Ponpes) Al Hamidah, Desa Kuwu, Kecamatan Kradenan, Kabupaten Grobogan, Jawa Tengah (Jateng), tewas usai dihajar temannya sendiri, MQH (13), pada Minggu (15/1/2023).

Korban yang kini duduk di kelas 2 MTs itu merupakan warga Desa Pelem, Kecamatan Gabus, Grobogan, Jateng.

Sementara itu, pelaku yang merupakan teman korban adalah warga Kecamatan Tawangharjo, Kabupaten Grobogan, Jateng.

Kronologi kejadian

Kapolsek Kradenan, AKP Sunarto mengatakan, kejadian bermula ketika kedua anak laki-laki itu saling ejek yang berujung pada perkelahian.

Baca juga: Santri di Grobogan Tewas Dihajar Temannya, Awalnya Saling Bercanda

"Bercanda ketek-ketekan (menciumkan bau ketiak), kemudian tersinggung dan berkelahi," kata Sunarto, sebagaimana diberitakan regional.kompas.com, Minggu (15/1/2023).

"Korban dipukul pelaku, mengenai bagian punggung sebanyak tiga kali dan kepala bagian belakang sebanyak dua kali," imbuhnya.

Penganiayaan tersebut terjadi di depan kamar santri lantai dua Ponpes Al Hamidah pada sekitar pukul 08.00 WIB.

Sempat dilarikan ke Puskesmas

Usai dipukuli pelaku, korban berjalan mundur sambil sempoyongan kemudian jatuh terkapar di lantai.

Baca juga: Kasus Dugaan Penganiayaan Santri An-Nur 1 Malang, Polisi Periksa 40 Saksi

Sunarto menjelaskan, korban pun sempat dilarikan ke Puskesmas Kradenan 1 oleh pengurus ponpes, namun nahas, nyawanya tak dapat diselamatkan.

"Korban dinyatakan sudah meninggal dunia oleh tim medis," ujar Sunarto.

Pelaku diamankan polisi

Sunarto juga menyampaikan bahwa pelaku kini telah diamankan oleh pihak kepolisian untuk menjalani pemeriksaan lebih lanjut. Polisi juga menyita barang bukti berupa kaus oblong berwarna hitam serta sarung.

"Sudah ditangkap. Laporan masuk ke kami sekitar pukul 09.00 WIB," ucap Sunarto.

Dia menuturkan, Tim Unit Reskrim Polsek Kradenan dan Polres Grobogan juga sudah menggelar olah tempat kejadian perkara (TKP).

Baca juga: Ponpes An-Nur 2 Malang Keluarkan Santri Tersangka Penganiaya Teman hingga Patah Tulang

Sementara jasad korban akan diautopsi oleh tim medis di RSUD dr R Soedjati Soemodiardjo, Purwodadi, Jateng.

"Kasus ini ini masih didalami. Kami berkoordinasi dengan tim Inafis dan Unit PPA Satreskrim Polres Grobogan guna penanganan penyidikan selanjutnya," pungkasnya.

Sumber: Kompas.com (Penulis: Kontributor Grobogan, Puthut Dwi Putranto Nugroho | Editor: Dita Angga Rusiana)

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Yogyakarta
Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Yogyakarta
Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Yogyakarta
YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

Yogyakarta
Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, 'Rasah Kesusu'

Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, "Rasah Kesusu"

Yogyakarta
Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Yogyakarta
Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com