Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Mobil Ijo, Bengkel Kustom di Yogyakarta yang Rakit Kendaraan Listrik Sejak Tahun 2010

Kompas.com - 09/01/2023, 09:44 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Yogyakarta dikenal dengan orang-orang yang memiliki kreativitas tinggi. Mulai dari grup band hingga bengkel kustom kendaraan banyak lahir di kota ini.

Sebut saja rumah kustom kendaraan Mobil Ijo. Bengkel yang terletak di dalam Perumahan Jatimulyo Baru, Kricak, Kota Yogyakarta ini bahkan sudah membuat kendaraan energi listrik sejak tahun 2010.

Bengkel kustom Mobil Ijo ini tidak nampak seperti bengkel pada umumnya. Tak ada oli berceceran di lantai, bau bensin, ataupun mesin yang meraung.

Di bengkel sekaligus garasi rumahnya terparkir sebuah mobil dan motor dengan bentuk yang unik. Mobil yang terparkir hanya memiliki 3 roda, dengan tampilan klasik tahun 1940.

Baca juga: Belum Gunakan Mobil Listrik, Pemkab Semarang Gunakan Mobil Dinas Jenis Hybrid

Motor yang terpajang tak kalah unik. Motor dengan ban mungil yaitu 12 inchi dengan lebar kurang lebih satu jengkal telapak tangan orang dewasa.

Pembuat kedua kendaraan bernama Wiwin Vegas. Ia sudah membuat kendaraan listrik sejak tahun 2010. Jauh, sebelum pemerintah Indonesia menggembar-gemborkan penggunaan kendaraan listrik.

Mengenakan kaos hitam Wiwin mulai menceritakan pertama kali dirinya berkecimpung di dunia kendaraan listrik sejak tahun 2010 lalu. Ia mengaku sudah berminat dengan kendaraan dengan energi terbarukan.

"Sejak 2010 saya mulai bengkel ini. Dari dulu memang sudah tertarik dengan energi terbarukan. Kebetulan saya pernah sekolah di teknik, tetapi bukan elektro. Belajar soal aplikasi listrik untuk kendaraan secara otodidak," kata dia ditemui di bengkelnya, Minggu (8/1/2023).

Ia mulai menjelaskan satu persatu kendaraan buatannya. Dia mengatakan mobil roda tiga yang dibuatnya itu belum selesai 100 persen. Mobil roda tiga ini menggunakan baterai lithium 27 volt, dengan jarak tempuh 45 kilometer.

Baterai dipilih karena dinilai memiliki umur yang panjang jika dibanding dengan aki. Aki hanya bisa bertahan selama 1 tahun. Sedangkan jika menggunakan baterai lithium bisa 3 hingga 4 tahun.

"Sekali cas kurang lebih 3 jam, speed maksimal 65 km per jam, jarak tempuh maksimal 45 km," kata dia.

Selain rodanya yang hanya 3, mobil rakitannya memiliki keunikan lainnya yakni spare part yang digunakan tergolong mudah didapat di pasaran. Seperti velg atau pelek depan mobil yang menggunakan velg sepeda motor. Sedangkan satu ban belakang menggunakan velg motor gede atau moge.

Baca juga: UGM Siagakan 2 Mobil Listrik Antar Undangan ke Lokasi Siraman Erina Gudono

"Rem depan kiri kanan pakai disc brake, pakai velg motor karena ringan. Velg juga masih pakai jari-jari agar lebih terkesan klasik," ucapnya.

Hal ini diawali dengan membuat rancang bangun yang dikerjakan sendiri. Kemudian dilanjutkan dengan merakit elektronik dan menjadikannya menjadi satu.

"Setir juga buatan sendiri. Ini pakai setir model pesawat boing. Kebetulan ada temen yang buat pakai fiber dan dipasang," katanya.

Halaman:


Terkini Lainnya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

KPU Bantul Tetapkan 45 Nama Caleg Terpilih, Berikut Daftar Namanya

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Pemkot Yogyakarta Terapkan Strategi Bermain Dakon untuk Antisipasi Penumpukan Sampah

Yogyakarta
Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Mahasiswa yang Meninggal Usai Latihan Bela Diri Alami Luka di Usus, Diduga Akibat Tendangan

Yogyakarta
Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting 'Charger' HP

Rumah di Klaten Terbakar Saat Pemiliknya Shalat Jumat, Diduga Akibat Korsleting "Charger" HP

Yogyakarta
Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Penjelasan BPS soal Nangka Muda Jadi Penyumbang Inflasi di Kota Yogyakarta

Yogyakarta
UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

UGM Telusuri Laporan Penerima KIP Kuliah Bergaya Hidup Mewah

Yogyakarta
Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Ditinggal Nonton Indonesia Vs Irak, Kandang Ternak di Gunung Kidul Hangus Terbakar

Yogyakarta
Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Ini 45 Caleg Terpilih di Gunungkidul, Wajib Serahkan LHKPN Sebelum Dilantik

Yogyakarta
YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

YIA Jadi Satu-satunya Bandara Internasional di DIY-Jateng, Asita Minta Penerbangan Luar Negeri Ditambah

Yogyakarta
Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Pengukuran Lahan Terdampak Pembangunan Tol Yogyakarta-YIA Mulai Dilakukan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Pagi ini Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 3 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Dikabarkan Ikut Penjaringan Bakal Cawalkot di Partai Golkar, Singgih: Siapa yang Bilang?

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com