Kemajuan teknologi sekarang ini mempermudah dirinya dalam mendapatkan spare part, sepertu baterai, hingga motor listrik. Untuk baterai dia tidak membeli jadi, tetapi tetap merakit sendiri.
"Sekarang mudah beli online. Kalau ada yang mau konversi motor ke listrik kami bisa pandu. Kami ajarkan hingga cara perawatannya," kata dia.
Kendaraan listrik buatannya ini sudah dipasarkan. Kebanyakan pembeli dari luar Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), seperti Jakarta hingga Sumatera.
"Kebanyakan saya buat dulu kendaraannya, lalu ada yang tertarik. Kendaraan saya pasarkan melalui Facebook dan Instagram. Harga tergantung komponen yang dipakai paling murah Rp 15 juta termahal Rp 40 juta," kata dia.
Wiwin menegaskan kendaraan yang dibuatnya bukanlah untuk dikendarai di jalan raya. Kendaraan yang dibuat hanya untuk keliling kompleks atau untuk berkeliling tempat wisata.
"Kendaraan listrik yang saya buat tidak disarankan untuk di jalan raya hanya untuk di kampung atau lokasi wisata," katanya.
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.