Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ribuan Warga Rela Berdesakan Menunggu Pergantian Tahun di Titik Nol Yogyakarta

Kompas.com - 31/12/2022, 23:21 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Khairina

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Ribuan warga memenuhi kawasan Titik Nol Kota Yogyakarta untuk menunggu pergantian tahun.

Untuk antisipasi copet dan gendam saat malam pergantian tahun, Polresta Yogyakarta menyebar Satgas Penegakkan Hukum (Gakkum).

Kapolresta Kota Yogyakarta Kombes Pol Idham Mahdi mengatakan saat ini kondisi lalu lintas dan pergerakan masyarakat di sekitar Tugu Pal Putih, Malioboro dan Keraton (Gumaton) masih terkendali.

Baca juga: Tinjau Titik Keramaian Malam Tahun Baru, Ridwan Kamil: Tolong Jaga Kebersihan, Jangan Halangi Pejalan Kaki

Namun, karena banyaknya wisatawan yang datang ke Malioboro Polresta Yogyakarta antisipasi terjadinya kejahatan dengan menyebar Satgas Gakkum.

"Antisipasi copet, gendam dan kejahatan lainnya kami sebar satgas gakum di beberapa titik kerawanan, apabila tertangkap tangan akan ldiakukan penindakan," ujar Kapolresta Yogyakarta saat ditemui di Monumen Serangan Oemoem Satu Maret, Kota Yogyakarta, Sabtu (31/12/2022).

Ia mengatakan, saat malam pergantian tahun ada beberapa titik keramaian di Kota Yogyakarta seperti di Gumaton, dan Stadion Mandala Krida.

"Jadi kebiasaan dan sering terjadi di beberapa titik seperti Tugu, Titik Nol dan Mandala Krida ada road race akan jadi titik kerumunan maupun keramaian," kata dia.

Baca juga: Malam Tahun Baru, Penjual Ikan Dadakan Diserbu Warga

Personel yang diterjukan untuk melakukan pengamanan saat ini dari Polresta Yogyakarta sebanyak 1.100 personel dibantu dengan jajaran Dinas Perhubungan Kota Yogyakarta, TNI, Satpol PP, dan juga Dinas Kesehatan Kota Yogyakarta.

Terkait dengan rekayasa lalu lintas, tidak ada penutupan di sekitar Gumaton hal ini bertujuan agar tidak ada penumpukan atau kemacetan kendaraan.

"Rekayasa lalu lintas kita alirkan jalur Gumaton masih cukup kondusif padat namun bisa berjalan bisa terkontrol. Nanti kita liat perkembangan perubahan situasi jadi evaluasi kita. Mudah-mudahan tetap seperti ini supaya aman dan nyaman di kota Yogyakarta khusunya Gumaton," jelasnya.

Sebelumnya, car free night di kawasan Malioboro ditiadakan saat malam pergantian tahun.

Dirlantas Polda DIY Kombes Pol Alfian Alfian Nur Rizal mengatakan, car free night yang biasanya diberlakukan pada pukul 18.00 sampai dengan 21.00 WIB di Malioboro pada malam tahun baru ditiadakan.

"Untuk saat ini pada perayaan pergantian tahun tidak ada penutupan, Jalan Malioboro hingga Titik Nol Kota Yogyakarta, dan Keraton Yogyakarta," katanya saat konferensi pers akhir tahun, Sabtu (31/12/2022).

Ia menambahkan tujuan dari dibukanya kawasan Tugu, Malioboro, dan Keraton (Gumaton) agar masyarakat dapat menikmati pergantian tahun 2023.

Untuk mencegah terjadinya kemacetan di area Malioboro, Dirlantas Polda DIY melakukan rekayasa lalu lintas.

Bagi wisatawan atau masyarakat sekitar DIY yang akan menikmati malam pergantian tahun di Malioboro dapat melalui Jalan Mataram.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Masih Ada Stigma di DIY, Sultan Berharap Perempuan dan Laki-laki Peroleh Pendidikan yang Sama

Masih Ada Stigma di DIY, Sultan Berharap Perempuan dan Laki-laki Peroleh Pendidikan yang Sama

Yogyakarta
Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Pembuangan Sampah dari Sleman ke Gunungkidul Digunakan untuk Reklamasi Tambang Ilegal

Yogyakarta
Narapidana Kasus Pencurian Kabur dari Lapas Kelas II B Klaten

Narapidana Kasus Pencurian Kabur dari Lapas Kelas II B Klaten

Yogyakarta
Akui Lakukan Kekerasan Seksual, Dosen UPN Veteran Yogyakarta Buat Surat Pernyataan Permohonan Maaf

Akui Lakukan Kekerasan Seksual, Dosen UPN Veteran Yogyakarta Buat Surat Pernyataan Permohonan Maaf

Yogyakarta
Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Latihan Bela Diri, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Mahasiswa PTS di Sleman Meninggal Usai Latihan Bela Diri, Ini Penjelasan Pihak Kampus

Yogyakarta
Sampah dari Sleman Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul, Begini Respons Sultan

Sampah dari Sleman Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul, Begini Respons Sultan

Yogyakarta
Jemaah Haji dari DI Yogyakarta Tetap Berangkat dari Bandara Adi Soemarmo Solo

Jemaah Haji dari DI Yogyakarta Tetap Berangkat dari Bandara Adi Soemarmo Solo

Yogyakarta
KPU Kota Yogyakarta Minta Caleg Terpilih Segera Lapor LHKPN agar Bisa Dilantik

KPU Kota Yogyakarta Minta Caleg Terpilih Segera Lapor LHKPN agar Bisa Dilantik

Yogyakarta
 Sampah dari Sleman Ketahuan Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul

Sampah dari Sleman Ketahuan Dibuang ke Lahan Bekas Tambang di Gunungkidul

Yogyakarta
3 Kera Ekor Panjang Terlihat di Permukiman Warga Sleman, Ini Penjelasan TNGM

3 Kera Ekor Panjang Terlihat di Permukiman Warga Sleman, Ini Penjelasan TNGM

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Tengah Malam ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 6 Mei 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Antisipasi Konvoi Kelulusan, Polres Bantul Siagakan Ratusan Personel, Tindakan Tegas Disiapkan

Antisipasi Konvoi Kelulusan, Polres Bantul Siagakan Ratusan Personel, Tindakan Tegas Disiapkan

Yogyakarta
Sakit, Mantan Bupati Bantul Suharsono Meninggal Dunia

Sakit, Mantan Bupati Bantul Suharsono Meninggal Dunia

Yogyakarta
Pengunjung Pantai Watulawang Gunungkidul Tewas Terseret Ombak

Pengunjung Pantai Watulawang Gunungkidul Tewas Terseret Ombak

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com