Malam Tahun Baru, Alun-alun Selatan Yogya Ditutup untuk Cegah Kemacetan

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Alun-alun Selatan Kota Yogyakarta ditutup saat malam pergantian tahun. Hal itu dilakukan untuk menghindari terjadinya kemacetan.

Mantri Pamong Praja Kemantren Kraton Sumargandi menyampaikan, pihaknya telah melakukan rapat koordinasi dengan Polsek Keraton dan juga Koramil.

Menurut dia, penutupan Alun-alun Selatan pada malam pergantian tahun sudah dilakukan sebelumnya.

"Pelaksanaan tahun lalu sudah pernah kita laksanakan untuk mengantisipasi tingkat kerawanan kemacetan, yang nanti tumplek blek di Alun-alun Selatan,  kepadatannya itu jalannya ya membuat macet," ucap dia saat dihubungi, Jumat (30/12/2022).

Baca juga: Ini Rekayasa Lalu Lintas Malam Tahun Baru di Purwokerto, Ada Car Free Night di Alun-alun

Sugandi mengatakan, Alun-alun Selatan ini diputari oleh beteng Keraton Yogyakarta sehingga membuat jalur keluarnya hanya berada di beberapa titik tertentu. Kondisi ini diyakini akan macet saat pergantian tahun.

Mengingat jalanan juga digunakan oleh warga sekitar untuk keluar masuk di kampung-kampung terdekat dari alun-alun selatan.

"Nanti akses warga juga akan terganggu. seperti akhir-akhir ini, akhir pekan ini, kan sudah berjalan itu saja sudah bikin macet ya. Nanti kalau diperkirakan kalau tahun baru itu tidak ditutup, pas pergantian itu, lalu lintas tidak bisa berjalan lancar," jelas dia.

Baca juga: Malam Tahun Baru, 14 Titik Hiburan di Car Free Night Solo Disiapkan untuk Masyarakat

Ia menjelaskan penutupan akan mulai dilakukan pada tanggal 31 Desember pukul 18.00 hingga pukul 06.00. Saat pagi hari jalan menuju Alun-alun Selatan akan dibuka kembali.

"Rencananya di gading dari selatan dari Polsek Mantrijeron sudah tutup enggak boleh masuk, nanti di titik Mamahke kayaknya ada biasanya cafe-cafe rame sekali, kemudian di sisi SMP Muhammadiyah 5 itu, sebelah timur jalan Langenastran lor  dan kidul itu," jelas Sumargandi.

Di sisi lain, Alun-alun Selatan menjadi sentra ekonomi bagi masyarakat Kecamatan Kraton, Kota Yogyakarta.

Pihaknya juga sudah berkomunikasi dengan pelaku usaha terkait adanya penutupan ini.

Menurut Sumargandi, dengan adanya penutupan Alun-alun selatan akan berpengaruh dengan tingkat kunjungannya yang cenderung akan turun, sehingga para pelaku usaha dapat menyesuaikan diri.

"Apabila ada penutupan otomatis kan berkurang juga pengunjung, sehingga untuk menyesuaikan diri libur satu malam," ujar dia.

Ia menambahkaan pada pukul 18.00 sampai dengan pukul 06.00 ia memohon kepada pelaku usaha untuk tidak melakukan kegiatan ekonomi.

"Karena ditutup istilahnya pengunjung juga berkurang. Jalan-jalan-jalan akses kesana jalan kaki," katanya.