YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Presiden Joko Widodo (Jokowi) memberikan sambutannya melalui video yang diputar dalam acara Dies Natalis Ke-73 Universitas Gadjah Mada (UGM).
Dalam video tersebut, Presiden Jokowi menyampaikan pertumbuhan ekonomi Indonesia saat ini 5,7 persen dan inflasi di Indonesia masih terkendali. Menurutnya, capaian pertumbuhan ekonomi dan pengendalian inflasi dapat dicapai dalam kondisi yang tak mudah.
Baca juga: Jokowi Resmi Lantik Yudo Margono Jadi Panglima TNI
"Dampak pandemi belum selesai, ekonomi belum pulih, krisis pangan, energi, dan finansial membuat puluhan negara alami kebangkrutan. Indonesia bersyukur pertunbuhan ekonomi kita 5,7 persen di kuartal tiga, inflasi sangat terjaga," ucap Presiden, Senin (19/12/2022).
Jokowi mengimbau agar tak mudah puas dengan kondisi ini, kedepan Indonesia harus meningkatkan kemandirian pangan dan energi. Ditambah, Indonesia memiliki peluang sebagai lumbung pangan dan energi hijau.
Lajut dia, hilirisasi jadi peluang Indonesia dan harus diperjuangkan dalam percaturan politik global seperti saat sukses sebagai tuan rumah presidensi G20.
"Kita berhasil realisasikan riil untuk pecahkan masalah," kata dia.
Presiden juga menyampaikan dalam gelaran KTT Asean di Eropa beberapa waktu lalu mengusulkan bahwa untuk tidak hanya maju bersama tetapi juga maju setara tak ada satu pihak yang memaksakan kehendak dan gunakan standar masing-masing untuk dipaksakan.
"Kita dikerja paksa, tanam paksa, saat ini saya tidak mau dipaksa-paksa. Tidak mau dipaksa ekspor pasar, kita ingin industriliasi hilir agar nilai tambah ada di negara kita agar jadi negara berdaulat," tegas Presiden.
Baca juga: Lahan Calon Rumah untuk Presiden Jokowi Disebut-sebut Milik Bos Rosalia Indah
Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.