Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

TPA Piyungan Sempat Tutup, Antrean Gerobak Sampah di Kota Yogyakarta hingga Tepi Jalan

Kompas.com - 28/10/2022, 07:47 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Piyungan ditutup pada hari Jumat (21/10/2022) dan pada hari Sabtu (23/10/2022). Hal ini menyusul kebijakan Dinas Lingkungan Hidup dan Kehutanan (DLHK) DI Yogyakarta yang memberlakukan jadwal pengiriman sampah.

Akibatnya, terjadi penumpukan antrean truk yang membuang sampah ke TPA Piyungan.

Kepala DLHK DI Yogyakarta, Kuncoro Cahyo Aji mengatakan sekarang TPA Piyungan sudah dibuka tetapi, waktu pembuangan sampah digilir waktunya.

Baca juga: TPA Piyungan Tutup di Hari Minggu, Masyarakat Kota Yogyakarta Diimbau Tak Buang Sampah Saat Akhir Pekan

"Digilir Rabu untuk Sleman, Kamis Kota Yogyakarta, Jumat untuk Kabupaten Bantul. Ini untuk mengurangi antrean. Lalu pada Sabtu dilakukan evaluasi," ujarnya saat ditemui di Kompleks Kepatihan, Kamis (27/10/2022).

Kuncoro menyampaikan bahwa TPA Piyunhan sebenarnya belum penuh untuk Zona A dan Zona B.

“Belum penuh Zona A dan Zona B, karena sangat dinamis. Kami sampaikan juga, sudah penyerahan zona transisi, kita akan isi zona transisi dulu, sambil masa pemeliharaan,” kata Kuncoro.

Lanjut dia, saat ini TPA Piyungan sedang dalam masa pemeliharaan selama 6 bulan oleh rekanan. Pemeliharaan seperti jika ada yang bocor, lalu jika ada air lindi yang menetes masih bisa diperbaiki.

"Volume sampah rata-rata tercatat 750 ton perhari. Pada akhir pekan volume sampah lebih besar mencapai 900 ton lebih," kata dia.

Menurut Kuncoro dalam pengelolaan sampah diperlukan pengelolaan mulai dari hulu dengan memaksimalkan cara Reduce, Reuse, Recycle (3R).

"Sebetulnya ini program besar dan komperhensif. Masalah diselesaikan di tingkat hulu. Sudah mulai di Sleman, kami koordinasikan dari TPS 3R. 15 TPS 3R sudah merencanakan untuk menyelesaikan di 35 kelurahan. Ini untuk mengantisipasi persoalan sampah ke depan," ucap dia.

Petugas sampah di Depo Sampah dekat Mandala Krida, Anton mengatakan penumpukan sampah sempat terjadi di Depo Sampah tempatnya bertugas. Dia mengatakan antrean gerobak sampah sampai di pinggir jalan.

"Sempat ada penumpukan. Antre gerobak kathah (banyak yang antre gerobaknya). Penumpukan di mana-mana. Untuk pembuangan sampah di TPA Piyungan, dijadwal hari ini dibuka untuk kota, besok tutup, ditutup 2 hari lagi. Soale dari sana dijadwal," kata dia.

Ia menambahkan biasanya antrean gerobak sampah tidak sampai di jalanan tetapi kali ini antrean sampai berada di jalanan.

"Akhir-akhir ini sampai di jalanan. Biar enggak ada penumpukan ya hemat sampah itu yang susah kan orang banyak. Apalagi sampah kos-kosan gak begitu banyak rumah tangga yang banyak ditambah cuaca hujan jadi mudah busuk," katanya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Ribuan Buruh Jateng Bakal Gelar Demo Saat May Day, Ini Lokasi dan Tuntutannya

Yogyakarta
Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Diburu Usai Curi Panci dan Tabung Gas, Residivis Ini Malah Ditemukan di Tahanan

Yogyakarta
Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com