Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Bus Pariwisata Jalan Mundur Lalu "Nyemplung" ke Parit Sawah 2 Meter Terekam CCTV dan Viral

Kompas.com - 27/10/2022, 21:48 WIB
Dani Julius Zebua,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Kamera pengawas merekam detik-detik sebuah bus pariwisata berjalan mundur lalu terperosok ke parit sawah sedalam dua meter di perbukitan pada Kalurahan Pendoworejo, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Peristiwa terjadi di sekitaran rumah makan Kopi Ingkar Janji pada kawasan wisata Bukit Menoreh, Jalan Kenteng-Goa Kiskendo di Pendoworejo.

Baca juga: Nasib Tragis Bocah Sampang yang Nekat Terjun ke Sungai, Panik Digerebek Polisi karena Adu Jangkrik

Tidak ada yang terluka dalam peristiwa ini, baik sopir maupun penumpang, selain kerusakan bodi bus.

“Bus masuk ke parit sedalam dua meter terjadi di Jalan Kenteng-Goa Kiskendo, depan Kopi Ingkar Janji, Pendoworejo, Girimulyo,” kata Plh Kasi Humas Polres Kulon Progo, IPTU Dwi Wijayanto melalui pesan singkatnya, Kamis (27/10/2022).

Bus pariwisata berwarna biru AB 7850 AS disopiri Suhatno (56) asal Kalurahan Bangunharjo, Kapanewon Sewon, Bantul. Bus ini membawa rombongan takziah 18 orang dari Kota Gede, Yogyakarta, ke Kulon Progo.

Bus menurunkan penumpang sebelum peristiwa terjadi. Sopir lantas berniat memutar balik di depan rumah makan pada pukul 10.30 WIB.

Saat mundur, mendadak ada sepeda motor melaju dari atas sehingga membuat sopir kaget. Ia membanting setir ke kiri dan aaat itu mesin bus langsung mati.

Sopir tidak bisa menguasai bus yang meluncur mundur. Akibatnya, bus masuk parit sedalam dua meter. “Tidak menimbulkan korban jiwa,” kata Dwi.

Tampak bis mengalami kerusakan pada spion dan lecet bodi bus.

Perlu berjam-jam untuk bisa mengevakuasi bus itu. Proses evakuasi bodi bus dilakukan oleh sejumlah relawan, ditarik dengan menggunakan beberapa armada baik jip maupun truk.

Baca juga: 2 Korban Kecelakaan Truk Terjun ke Sungai di Tuban Ditemukan Tewas

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Bau Sampah Tercium hingga Radius 1 Km, Warga Kampung Pengok Geruduk Kantor DLH Kota Yogyakarta

Yogyakarta
Sayangkan Larangan 'Study Tour' di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Sayangkan Larangan "Study Tour" di Sejumlah Daerah, PHRI Gunungkidul: Bisa Berdampak Luas

Yogyakarta
Beberapa Daerah Larang 'Study Tour', PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Beberapa Daerah Larang "Study Tour", PHRI DIY: Apa Bedanya dengan Kunker?

Yogyakarta
Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Pegawai K2 Gunungkidul Minta Diangkat Jadi ASN, Sudah Mengabdi dan Sebagian Akan Pensiun

Yogyakarta
Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Sumbu Filosofi Yogyakarta Miliki Potensi Bencana, Apa Saja?

Yogyakarta
 Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Mengenal Hewan Raja Kaya dan Maknanya dalam Kehidupan Masyarakat Jawa

Yogyakarta
Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Luncurkan Indonesia Heritage Agency, Nadiem: Jadikan Museum dan Cagar Budaya Tujuan Wisata Edukasi

Yogyakarta
Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Dipecat dan Tak Diberi Uang Layak, Pria di Kulon Progo Curi Rp 35 Juta Uang Kantor

Yogyakarta
Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Sleman Masih Kekurangan Ribuan Hewan Kurban untuk Idul Adha

Yogyakarta
Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Keluarga Jadi Korban Keracunan Massal di Gunungkidul, Adrian: Makan Mi dan Daging

Yogyakarta
Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Optimalisasi Pembenahan Museum dan Cagar Budaya Melalui Indonesia Heritage Agency

Yogyakarta
Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Diare Massal di Gunungkidul, 89 Warga Diduga Keracunan Makanan di Acara 1.000 Hari Orang Meninggal

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Museum Benteng Vredeburg Yogyakarta Siapkan Layanan Wisata Malam, Ini Jadwal dan Perinciannya...

Yogyakarta
Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Pelajar di Sleman Dipukuli Saat Berangkat Sekolah, Polisi Sebut Pelaku Sudah Ditangkap

Yogyakarta
Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Wacana Pembongkaran Separator di Ring Road Yogyakarta Batal, Ini Alasannya

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com