Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

SMK di Gunungkidul Kembangkan Sepeda Listrik dan Sepeda Motor Hybrid

Kompas.com - 24/10/2022, 10:15 WIB
Markus Yuwono,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - SMK Negeri 1 Nglipar, Gunungkidul, DI Yogyakarta, mengembangkan sepeda listrik dan motor hybrid (gabungan mesin BBM dan listrik).  Kedua hal itu dikembangkan oleh Tim pengajar Jurusan Teknik Kendaraan Ringan (TKR) bersama para pelajar.

"Awalnya ide dari para guru (tahun 2020), mencoba membuat model hybrid, namun gagal karena saat itu kami masih sangat minim informasi," kata Kepala Jurusan TKR SMKN 1 Nglipar, Budi Setiawan kepada wartawan di SMK N 1 Nglipar Kamis (20/10/2022).

Baca juga: Mahasiswa UGM Kembangkan Tongkat Pintar untuk Tunanetra, Mampu Deteksi Genangan Air

Dikatakannya, akhirnya dilakukan kajian lebih dalam mengenai kendaraan listrik. Percobaan kembali dilakukan dengan sepeda kayuh jenis lipat, dan ternyata berhasil.

Lalu 2022 membuat enam kendaraan listrik, yakni dua unit rakitan dari awal, yakni hybrid dan listrik penuh. Empat lainnya konversi sepeda kayuh biasa.

"Sepeda motor hybrid, rangka ada yang kami cari dari pengepul rongsok. Dan satunya full rangkai kami buat sendiri di sekolah," kata Budi.

Adapun untuk jarak tempuh sepeda listrik sekitar 40 kilometer. Satu kali pengisian daya, motor hybrid mampu menempuh perjalanan lebih dari 40 kilometer. Pengisian daya listriknya sekitar 2 sampai 5 jam, tergantung daya baterai yang digunakan menggunakan adaptor khusus.

Untuk kecepatannya, sepeda listrik maksimal 35 km per jam. Sementara sepeda motor hybrid bisa 70 km per jam. Bahkan untuk pengaturan mode berkendara bisa menggunakan gawai.

Sepeda kayuh tenaga listrik menghabiskan biaya hingga Rp 5.000.000. Sedangkan konversi sepeda motor bisa mencapai Rp 10 jutaan karena lebih kompleks.

"Untuk tanjakan mampu dan tidak masalah," kata Budi.

Masyarakat yang ingin melakukan konversi sepeda biasa menjadi listrik bisa menggunakan jasa SMKN 1 Nglipar. Selain itu, harapannya jika nantinya murid sudah lulus bisa mengembangkan sendiri untuk usaha ataupun bekerja di pabrik.

Salah satu murid Desta Adiansyah menyampaikan, teknik pembuatan sepeda listrik bisa jadi modal usaha setelah lulus. Terutama menawarkan jasanya pada warga sekitar.

"Apalagi sepeda listrik ini jadi lebih irit BBM, mengingat harganya saat ini juga tinggi," kata dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki 'Coworking Space' dan 'Coffee Shop'

Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki "Coworking Space" dan "Coffee Shop"

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Minggu 28 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Gibran Bantah Gabung ke Partai Golkar

Yogyakarta
Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Nonton Ruwatan Gelaran Wayang Kulit Bareng Gibran, Apa Kata Yusril?

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Penyair Joko Pinurbo Meninggal, Butet: Kehilangan Sedulur Sinorowedi

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Malam Ini Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Sabtu 27 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com