Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Ditinggal Shalat di Masjid, Uang Rp 60 Juta Raib

Kompas.com - 06/10/2022, 16:26 WIB
Dani Julius Zebua,
Dita Angga Rusiana

Tim Redaksi

KULON PROGO, KOMPAS.com – Seorang warga lapor polisi karena kehilangan Rp 60.000.000 di halaman parkir Masjid KH Ahmad Dahlan, Pedukuhan Dalangan, Kalurahan Wates, Kapanewon Wates, Kabupaten Kulon Progo, Daerah Istimewa Yogyakarta.

Uang itu raib dari dalam jok motor miliknya yang diparkir di halaman masjid. Pemilik uang adalah Sudarminto (58) asal Kalurahan Triharjo, Kapanewon Wates.

“Benar, ada laporan dugaan pencurian di parkiran masjid KH Ahmad Dahlan di Dalangan,” kata Plh Kasi Humas Polres Kulon Progo, Dwi Wijayanto melalui pesan singkat, Kamis (6/10/2022).

Baca juga: Upaya Pencurian Kotak Amal Masjid Gagal, Aksi Pelaku Terekam CCTV

Sudarminto baru saja mengambil uang di BPD DIY, Rabu (5/10/2022) pagi. Ia membungkus uang dengan kertas coklat di dalam plastik hitam. Kemudian memasukannya ke dalam jok motor Honda Revo miliknya.

Sudarminto mengambil uang untuk biaya kegiatan pembangunan di Pedukuhan Conegaran, Triharjo. Sebelum ke lokasi, Sudarminto mampir dulu ke masjid KH Ahmad Dahlan untuk shalat dzuhur. Masjid tersebut berada dalam satu komplek dengan gedung baru Kampus VI Universitas Ahmad Dahlan.

Setelah sholat, Sudarminto pergi ke Conegaran. Saat itu, Sudarminto mendapati plastik isi uang sudah hilang dari dalam jok motor Honda Revo yang dikendarainya. Ia kembali ke masjid dan menemui sekuriti di sana.

“Waktu itu korban datang dan meminta untuk bisa melihat rekaman CCTV,” kata Utuh Iskandar, sekuriti kampus.

CCTV merekam dugaan aksi pencurian itu. Pelaku adalah dua orang laki-laki yang masuk pelataran kampus sebelum pukul 11.45 WIB. Mereka masuk tempat itu setelah patroli rutin polisi meninggalkan kampus.

Terlihat satu satu naik motor. Sementara yang lainnya berjalan kaki. Pelaku yang berjalan kaki mendatangi motor terparkir di depan masjid. Ia beraksi cepat sekitar satu menit, menyembunyikan barang yang diambil ke dalam bajunya.

Ia lantas naik motor pelaku lain yang sudah menunggu. Keduanya segera melarikan motor ke Timur.

“Kalau Pak Darminto sejak awal menitipkan ke orang di sini, karena ada barang berharganya, mungkin tidak terjadi apa-apa,” kata Utuh.

Sudarminto meyakini dirinya merupakan korban pencurian setelah melihat rekaman. Ia segera lapor polisi. Polisi mengolah TKP usai menerima laporan. Sampai kini, polisi masih menyelidiki kasus ini.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Jelang Desentralisasi Sampah, PJ Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, PJ Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Ganjar Pastikan Siap Turun untuk Pemenangan PDI-P pada Pilkada 2024

Yogyakarta
Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Partai Ramai-ramai Jaring Bakal Calon Kepala Daerah, Ini Kata Pengamat UGM

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com