Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Jalur Mandiri UGM, Sumbangan Sukarela Boleh Diisi Rp 0 oleh Calon Mahasiswa yang Diterima

Kompas.com - 23/08/2022, 16:16 WIB
Wijaya Kusuma,
Khairina

Tim Redaksi

 

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta baru tahun ini menerapkan sumbangan sukarela untuk jalur mandiri.

Sumbangan sukarela ini diisi setelah calon mahasiswa diterima di UGM dan boleh mengisi Rp 0.

"Kalau di kita, semua sudah ada di online itu ya. Jadi misalnya untuk tes mandiri itu kan memang diperbolehkan untuk ada sumbangan sukarela," ujar Rektor UGM, Prof. Dr. Ova Emilia, M.Med. Ed., Sp.OG(K)., Ph.D., saat ditemui usai jumpa pers perkembangan GeNose, Senin (22/8/2022).

Baca juga: Ditangkap KPK, Rektor Unila Diduga Terima Suap PMB Jalur Mandiri

Prof. Ova menyampaikan, di Universitas Gadjah Mada (UGM) sumbangan sukarela untuk jalur mandiri baru ada pada tahun ini. Sukarela artinya orangtua mahasiswa mengisi sesuai kemampuannya atau bahkan boleh tidak mengisi.

"Di kami baru tahun ini ada ya, artinya ada, tetapi dalam kaitannya sukarela, sukarela itu boleh (Rp) nol," tegasnya.

Sumbangan sukarela, lanjut Prof. Ova, tidak diisi pada saat mendaftar jalur mandiri. Namun, diisi setelah calon mahasiswa diterima di Universitas Gadjah Mada (UGM).

Setelah ada pengumuman, pada saat registrasi mereka diperbolehkan untuk mengisi sesuai dengan kemampuannya.

"Dan ya hasilnya sih lebih dari 75 persen mengisinya Rp 0," tuturnya.

Baca juga: Universitas Brawijaya Terima 5.400 Peserta Seleksi Mandiri Gelombang Pertama, Masih Ada 2 Gelombang Lagi

Di Universitas Gadjah Mada (UGM) dari awal memang didesain ada mekanisme subsidi silang.

"Ada komponen subsidi silang, tentunya masing-masing universitas mempunyai kebijakan sendiri-sendiri, tapi yang kami lakukan seperti itu," urainya.

"Iya, misalnya ada penurunan atau mungkin ada mahasiswa yang kebetulan orangtuanya usahanya bangkrut, atau meninggal, kayak gitu-gitu kan kita ada mekanisme subsidi silang," imbuhnya.

Menurut Prof. Ova, guna mencegah adanya praktik-praktik suap dengan memanfaatkan jalur mandiri, harus ada prosedur operasi standar (standard operating procedure/SOP) dan terbuka.

"Ya harus ada SOP, harus ada SOP dan itu harus terbuka ya. Jadi kalau di kita sudah ada SOP-nya dan semua orang bisa melihat tentang SOP tersebut," pungkasnya.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.



Terkini Lainnya

Pejabat ASN yang Terlibat Korupsi RSUD Wonosari Gunungkidul Akhirnya Dipecat

Pejabat ASN yang Terlibat Korupsi RSUD Wonosari Gunungkidul Akhirnya Dipecat

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Malam Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Selasa 30 April 2024, dan Besok : Siang Berawan

Yogyakarta
Jasad Bertato Kepala Naga yang Terdampar di Pantai Imorenggo Ternyata Warga Sleman

Jasad Bertato Kepala Naga yang Terdampar di Pantai Imorenggo Ternyata Warga Sleman

Yogyakarta
Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Kala Raja Yogyakarta Sri Sultan HB X Duduk Lesehan Bareng Suporter Dukung Timnas U23

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

PDI-P Buka Penjaringan Bacawalkot Yogyakarta, Ini Kriterianya...

Yogyakarta
Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Jenazah Tanpa Identitas Bertato Kepala Naga Terdampar di Pantai Imorenggo

Yogyakarta
Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Ikut Penjaringan di Golkar, Pj Wali Kota Yogyakarta Segera Dipanggil Pemprov DIY

Yogyakarta
Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki 'Coworking Space' dan 'Coffee Shop'

Museum Benteng Vredeburg Bakal Miliki "Coworking Space" dan "Coffee Shop"

Yogyakarta
Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Pj Wali Kota Yogyakarta Dilaporkan ke Gubernur DIY dan Mendagri, Ini Penyebabnya

Yogyakarta
Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Jelang Laga Indonesia Vs Uzbekistan, Persewaan Proyektor di Gunungkidul Kebanjiran Order

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Senin 29 April 2024, dan Besok : Siang Cerah Berawan

Yogyakarta
Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Jatuh ke Jurang Saat Cari Lobster di Gunungkidul, Pria Asal Lampung Tewas

Yogyakarta
Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Penyair Joko Pinurbo Dimakamkan di Sleman, Karyanya Terus Abadi

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com