Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

HUT Ke-77 RI, Kesenian Asli Gunungkidul Rinding Gumbeng Akan Tampil di Istana Negara

Kompas.com - 11/08/2022, 15:14 WIB
Markus Yuwono,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Kesenian tradisional asli Gunungkidul, DI Yogyakarta, Rinding Gumbeng, mendapat kehormatan dengan direncanakan tampil di istana Negara dalam perayaan HUT Ke-77 RI, 17 Agustus pekan depan.

Nantinya, alat musik tiup ini akan dikolaborasikan dengan gamelan, dan alat musik lainnya.

"Iya Mas, betul, akan tampil di acara 17-an itu (istana negara), Nantinya rinding akan dibunyikan saat tamu kehormatan masuk istana," kata Kepala Kundha Kabudayan atau Dinas Kebudayaan Gunungkidul, Choirul Agus Mantara, Kamis (11/8/2022).

Baca juga: Rinding Gumbeng Gunungkidul, Bukan Sekedar Alat Musik

Dikatakannya, kesempatan ini dipergunakan untuk sarana promosi kesenian asli dari Gunungkidul, yang sudah masuk warisan budaya tak benda nasional.

"Semoga kesenian tradisional asli Gunungkidul semakin dikenal secara luas," kata dia.

Sementara Pemimpin Produksi Pementasan Kesenian Rinding Gumbeng, Purnawan Widayanto mengatakan, pihaknya mendapat kepastian pementasan pertengahan Juli lalu. Pihaknya langsung membentuk tim pementasan dengan 18 pemain dan dua penyanyi.

Pihaknya sudah melakukan geladi bersih yang diselenggarakan pada Rabu (9/8/2022). "Untuk pemantapan latihan dilaksanakan di 12 Agustus besok," kata Purnawan.

Dikatakannya, nantinya rinding gumbeng berkolaborasi dengan gamelan dan alat musik tuip akan dimainkan sebagai hiburan tamu undangan dan peserta upacara.

Adapun lagu yang dipersiapkan mulai yang bertemakan perjuangan seperti Rayuan Pulau Kelapa, Sepasang Mata Bola, dan Indonesia Pusaka.

Rinding gumbeng juga akan memainkan lagu Yogyakarta, Suwe Ora Jamu, Gethuk, Gambang Suling, Manuk Dadali, hingga Alusia, "Tampilnya sebelun dan sesudah acara (upacara HUT RI ke 77)," kata dia.

Perlu diketahui, Rinding adalah alat musik yang terbuat dari bambu dengan panjang 25 cm dan tebal 2 mm. Di tengah belahan bambu diberi lubang, dan dibuat seperti jarum dengan panjang 20-an cm. Ujungnya diberikan tali untuk menarik disisi lainnya sebagai pegangan.

Cara memainkan pun cukup unik, rinding diletakkan di bibir dan mulut agak merenggang, suara dari dalam leher dikeluarkan. Jarum yang ada ditengah rinding akan bergetar, dan muncul bunyi.

Sementara, gumbeng sebagai alat pengiring terbuat dari bambu yang beberapa bagian diberi lubang. Membuatnya harus menggunakan bambu khusus, dari begung dan pelepah aren.

Baca juga: Tarawangsa, Alat Musik Asal Jawa Barat: Sejarah, Cara Main, dan Lokasi

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Ada Kades yang Ikut Penjaringan Bacawabup di Partai Golkar, Apdesi Bantul Minta Anggotanya Netral

Yogyakarta
Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Komplotan Pencuri di Yogyakarta Ditangkap, Sehari Ganjal 10 Mesin ATM, Uang Rp 150 Juta Disikat

Yogyakarta
Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Jelang Desentralisasi Sampah, Pj Wali Kota: Pembangunan TPST 3R Karangmiri Mundur

Yogyakarta
Tak Mau 'Snack Lelayu' Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Tak Mau "Snack Lelayu" Terulang Saat Pilkada, Ketua KPU DIY Minta Lebih Teliti

Yogyakarta
Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Terdapat 3 Sengketa Pemilu, Penetapan Anggota Legislatif di DIY Terancam Mundur

Yogyakarta
Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Muncul dalam Penjaringan PDI Perjuangan, Soimah Tidak Bersedia Maju Pilkada

Yogyakarta
Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Lansia di Kulon Progo Dibacok Residivis yang Cemburu Buta

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Ringan

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Jumat 26 April 2024, dan Besok : Siang Hujan Sedang

Yogyakarta
Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Pelihara Buaya dari Sekecil Tokek Kini 2 Meter, Pemilik Ngeri dan Serahkan ke BKSDA Yogyakarta

Yogyakarta
Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Saat Bansos Jelang Pilkada Jadi Perhatian Khusus KPU DIY...

Yogyakarta
Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Pembebasan Lahan di IKN, AHY: Tidak Boleh Asal Gusur

Yogyakarta
Soal Gugatan 'Snack Lelayu', KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Soal Gugatan "Snack Lelayu", KPU Sleman: No Comment, Kami Sampaikan pada Waktu yang Tepat

Yogyakarta
Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Soal Posisi PDI-P Pasca-Pilpres 2024, Ganjar: Rasanya Iya, di Luar Pemerintahan

Yogyakarta
Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Besok BPBD DIY Gelar Simulasi Gempa, Masyarakat Diminta Tidak Kaget

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com