Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+

Pemkot Yogyakarta Serahkan 32.000 Meter Persegi Lahan Terminal Giwangan ke Kementerian Perhubungan, untuk Apa?

Kompas.com - 30/05/2022, 18:04 WIB
Wisang Seto Pangaribowo,
Ardi Priyatno Utomo

Tim Redaksi

YOGYAKARTA, KOMPAS.com - Pemerintah Kota (Pemkot) Yogyakarta serahkan sebagian Terminal Giwangan ke Kementerian Perhubungan. Luasan tanah yang diserahkan mencapai 32.000 meter persegi.

Sekretaris Daerah Kota Yogyakarta, Aman Yuriadijaya memaparkan seperti apa perhitungan sementara lahan yang diserahkan kepada pemerintah pusat melalui Kemenhub.

Adapun pemerintah Kota Gudeg mengelola lahan Terminal Giwangan yang tersisa, yakni seluas 26.000 meter persegi.

Baca juga: Kemenhub Siap Revitalisasi Terminal Tipe A Giwangan Yogyakarta

"Luasan sementara kurang lebih 32 ribu meter persegi. Nanti masih mencermati, rencana dikelola Pemkot 26.000 meter persegi," kata dia, Senin (30/5/2022).

Penyerahan lahan Terminal Tipe A Giwangan, karena kawasan tersebut merupakan terminal tipe A, di mana pengelolaan berada di pihak Kementerian.

"Kemarin Menhub Budi Karya Sumadi meninjau terminal Giwangan Tipe A. Karena pada 2021 kemarin kita sudah melakukan penyerahan sebagian terminal tipe A kepada pemerintah pusat," katanya.

Penyerahan merujuk pada Undang-undang Nomor 13 Tahun 2017 menyangkut perubahan kewenangan. Kehadiran Menhub untuk memastikan terminal tipe A ini berjalan dengan baik.

"Kita berencana sisa lahan tetap digunakan untuk pendukung wisata yang berhubungan dengan aktivitas sektor perhubungan," imbuh dia.

Lalu untuk bangunan Terminal Giwangan, Aman mengatakan kemungkinan besar akan diserahkan kepada Kementerian Perhubungan.

Baca juga: Giliran Terminal Giwangan Yogyakarta yang Bakal Direvitalisasi Kemenhub

"Kemungkinan besar kita serahkan ke pemerintah pusat dalam hal ini kementerian perhubungan," ujar dia.

Dia menambahkan luasan tersebut merupakan luasan sementara, karena beberapa waktu lalu pihak Badan Pertanahan Nasional (BPN) sedang dalam proses pengukuran.

"Kemarin ada pengukuran dari BPN kota, pastikan berapa sih yang diserahkan dan dikelola pemkot dengan kepentingan sektor perhubungan punya daya dukung wisata," ucap dia.

Nantinya menurut Aman, operasional lahan yang dikelola Pemkot Yogyakarta dilakukan integrasi, pihaknya tidak mau ada dua fungsi dan dua operator dalam hal ini Kementerian Perhubungan dan Pemkot Yogyakarta.

"Tetap satu kesatuan fungsi yang disamakan kita sedang atur teknisnya, 1 dua minggu ini ada informasi yang jelas. Karena kita sedang lakukan koordinasi," tutup dia.

Simak breaking news dan berita pilihan kami langsung di ponselmu. Pilih saluran andalanmu akses berita Kompas.com WhatsApp Channel : https://www.whatsapp.com/channel/0029VaFPbedBPzjZrk13HO3D. Pastikan kamu sudah install aplikasi WhatsApp ya.

Video rekomendasi
Video lainnya


Terkini Lainnya

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Klaten

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Stasiun Solo Balapan dan Purwosari

Yogyakarta
Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Jadwal KRL Solo-Jogja 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Solo ke Arah Yogyakarta

Yogyakarta
Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Ditinggal Hajatan, Dua Rumah di Gunungkidul Ludes Terbakar, Termasuk Sertifikat dan 20 Gram Emas

Yogyakarta
Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Pemkot Yogyakarta Kembali Komunikasi dengan Warga Piyungan untuk Bangun TPST

Yogyakarta
Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Masih Banyak Jalan Rusak, Pemkab Gunungkidul Ajukan Perbaikan ke Pemerintah Pusat

Yogyakarta
YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

YIA Jadi Bandara Internasional Satu-satunya di Jateng dan DIY, Sultan Harap Penerbangan Ditambah

Yogyakarta
Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, 'Rasah Kesusu'

Soal Pj Kepala Daerah Maju Pilkada, Sultan: Perlu Dipertimbangkan, "Rasah Kesusu"

Yogyakarta
Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Hardiknas, Haedar Nashir: Pendidikan Bukan Pabrik Pencipta Robot

Yogyakarta
Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Tarif Pariwisata di Bantul Naik mulai 1 Mei, Sekian Besarannya

Yogyakarta
PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

PDI-P Buka Penjaringan untuk Pilkada Yogyakarta, Baru Satu Orang yang Ambil Formulir Pendaftaran

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Yogyakarta Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Prakiraan Cuaca Solo Hari Ini Kamis 2 Mei 2024, dan Besok : Berawan Sepanjang Hari

Yogyakarta
Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Buruh Tuntut Rumah Murah, Kepala Disnakertrans DIY: Kami Komunikasikan

Yogyakarta
Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Jadwal KRL Jogja-Solo 1-31 Mei 2024, Berangkat dari Yogyakarta ke Arah Solo

Yogyakarta
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
komentar di artikel lainnya
Baca berita tanpa iklan. Gabung Kompas.com+
Close Ads
Bagikan artikel ini melalui
Oke
Login untuk memaksimalkan pengalaman mengakses Kompas.com