YOGYAKARTA, KOMPAS.com- Pemudik yang masuk ke Daerah Istimewa Yogyakarta diperkirakan mencapai 3,9 juta jiwa.
Guna menyangga jalan nasional dan provinsi, Pemerintah Kabupaten Sleman menyiapkan jalur alternatif sepanjang 310 kilometer.
Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa mengatakan dari hasil rapat lintas sektor DIY merupakan salah satu tujuan utama mudik dan wisata.
"Diperkirakan nanti sekitar 3,9 juta pemudik yang akan masuk ke Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY)," ujar Wakil Bupati Sleman Danang Maharsa dalam jumpa pers, Selasa (26/04/2022).
Baca juga: Menteri PUPR Sarankan Pemudik Melintasi Jalur Pansela: Instagramable dan Gratis
Danang Maharsa menyampaikan telah berkoordinasi dengan beberapa pihak untuk mengantisipasi agar tidak terjadi kemacetan.
Terkait dengan mudik tahun ini, Pemerintah Kabupaten Sleman menyiapkan jalur alternatif.
"Khusus untuk mudik ini, Kabupaten Sleman sudah kita siapkan infrastrukturnya. Kita menyediakan atau memberikan jalur alternatif sebagai penyangga jalan nasional dan jalan provinsi," ucapnya.
Menurut Danang, sudah dilakukan pengecekan terhadap kondisi jalan alternatif tersebut. Dari pengecekan jalan sepanjang 310 kilometer tersebut, saat ini dalam kondisi baik dan sedang.
"Memang kebanyakan jalur alternatif ini statusnya jalan provinsi dalam keadaan baik. Kami kemarin sudah berkoordinasi dengan provinsi juga bila ada satu dua jalan yang berlubang ini akan kita tambal akan kita kerjakan dari Dinas DPU Kabupaten, agar semuanya lancar," ucapnya.
Baca juga: 4 Orang Jadi Tersangka Meledaknya Petasan yang Menyebabkan Satu Rumah di Sleman Hancur
Adanya jalur alternatif ini, lanjut Danang, bisa menjadi pilihan pemudik yang tujuannya tidak ke Sleman atau Kota Yogyakarta.